kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Menperin: Bunga kredit di atas 10% terlalu tinggi


Jumat, 27 November 2015 / 14:22 WIB
Menperin: Bunga kredit di atas 10% terlalu tinggi


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Para pengusaha ingin bunga kredit lebih rendah di tengah perlambatan ekonomi ini.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengharapkan perbankan Indonesia dapat memberikan bunga kredit yang rendah seperti bank di negara ASEAN lainnya untuk mendorong perekonomian di Tanah Air.

"Bunga kredit sebesar di atas 10% itu terlalu tinggi," kata Saleh, usai acara CEO Forum Kompas 100, kemarin.

Lanjutnya, perbankan Indonesia dapat memberikan bunga kredit single digit karena likuiditas yang sedang ekses sehingga biaya dana atau cost of fund lebih rendah karena tidak membayar bunga simpanan yang tinggi.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per September 2015 tingkat bunga kredit perbankan mengalami penurunan menjadi 12,91% dibandingkan posisi per Agustus 2015 sebesar 12,92% .

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka 1, 3, 6, dan 12 bulan pada September 2015 masing-masing tercatat sebesar 7,61%, 7,94%, 8,56%, dan 8,50%. Tingkat bunga tersebut lebih rendah dibandingkan  Agustus 2015 yang masing-masing 7,65%, 8,06%, 8,64%, dan 8,58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×