kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Mentan imbau importir tak beli sapi Australia


Senin, 09 Desember 2013 / 21:54 WIB
Mentan imbau importir tak beli sapi Australia
ILUSTRASI. Air kelapa


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Pertanian Suswono mengimbau importir Indonesia untuk sementara tidak membeli daging sapi dari Australia hingga masalah penyadapan terhadap pejabat Indonesia oleh pemerintah Australia selesai.

"Kami berharap pelaku usaha untuk bisa menyesuaikan," kata Suswono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12).

Suswono mengatakan, pihaknya untuk saat ini hanya bisa sebatas mengimbau. Namun, jika nantinya pemerintah Australia tidak merespon dengan baik harapan pemerintah Indonesia, kata dia, pihaknya akan meninjau kembali perihal perdagangan sapi.

"Kita akan evaluasi kalau pihak Australia tidak merespon dengan baik. Tidak mustahil kita melakukan peninjauan kembali," kata Suswono.

Seperti diberitakan, sebenarnya tidak ada keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menghentikan sementara kerja sama perdagangan. Presiden hanya meminta dihentikan sementara kerja sama pertukaran informasi dan data intelijen, latihan militer bersama, dan kerja sama mengatasi penyelundupan manusia ke Australia.

Sebelumnya, Presiden sudah menyampaikan enam langkah yang harus ditempuh bersama untuk menyelesaikan masalah penyadapan. SBY mengaku senang mendengar bahwa Australia menyesal secara mendalam atas skandal itu.

Namun, untuk normalisasi kerja sama, Presiden berpendapat biarlah mengalir.  "Sampai Indonesia yakin, saya yakin, bahwa ke depan tidak ada lagi hal seperti itu dan kita bisa menjalin kerja sama dengan baik," kata SBY beberapa waktu lalu. (Sandro Gatra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×