Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, insiden ambruknya tiang tol Becakayu beberapa waktu lalu itu lantaran adanya kelalaian standar operasional prosedur (SOP).
"Saya bilang, tidak ada down spek di tol Becakayu. Ini (ambruknya tiang tol), karena ada kelalaian dan ada ketidakdisiplinan dalam SOP, ada kelemahan pengawasan," ungkapnya di Istana Bogor, Senin (12/3).
Basuki menjelaskan, kelalaian SOP itu lantaran ada kekurangan baut penguat besi penyangga cetakan beton yang terpasang. Biasanya dalam proyek, baut yang terpasang bisa berjumlah sekitar delapan dan 12 baut.
Tapi di Becakayu yang terpasang menurut Komite hanya ada empat. "Kan, itu bautnya bisa dipindah kalau sudah selesai. Jadi sekali lagi, itu karena kedisiplinan dan pengawasan, konsultan pengawasnya yang saat itu tidak ada di tempat," tambah Basuki
Padahal, menurut safety factor di proyek tersebut seharusnya baut yang terpasang harus lebih dari empat. Maka, tak heran jika pengurangan baut itu menyebabkan kecelakaan konstruksi.
Terkait kelalaian tersebut, Kementerian PUPR lewat Komite Keselamatan Konstruksi telah memberikan rekomendasi kepada kementerian terkait insiden tersebut berupa sanksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News