Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) cetak kinerja moncer di sepanjang periode Januari-September 2025. Di mana pendapatan dan laba bersih MKTR naik per kuartal III-2025.
Emiten produsen kelapa sawit ini membukukan pendapatan Rp 879,11 miliar per kuartal III 2025, naik 27% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 693,76 miliar.
Head of Corporate Communication MKTR, Anindito Wicaksono mengatakan, peningkatan penjualan ini didorong oleh volume penjualan minyak inti sawit mentah (Crude Palm Kernel Oil/CPKO) yang melesat 207% YoY disebabkan Kernel Crushing Plant (KCP) yang sudah beroperasi penuh pada 2025.
Baca Juga: PIS: 84 Kapal Penuhi Standar SIRE Global, Jaga Reputasi RI
KCP adalah fasilitas produksi milik MKTR yang investasi pembangunannya sudah mulai dilakukan pada 2023 dan efektif beroperasi pada sekitar pertengahan 2024.
Aktivitas KCP di antaranya adalah mengolah Kernel atau biji buah sawit yang merupakan sisa hasil pengolahan CPO menjadi CPKO. Selain itu, penjualan MKTR juga didorong oleh peningkatan volume penjualan CPO yang meningkat 3% dibandingkan tahun lalu.
“Kemampuan MKTR untuk tetap meningkatkan produktivitas di tengah tantangan yang terjadi pada 2025 juga didukung dengan terjadinya kenaikan harga jual CPO sekitar 13% dan harga jual CPKO yang naik sebesar 41% dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (16/11).
Laba Kotor MKTR per kuartal III 2025 tercatat naik 51% YoY menjadi Rp124,484 miliar dibandingkan Rp94,946 miliar per kuartal ketiga 2024. Adapun EBITDA MKTR tumbuh 49% YoY dari Rp82,638 miliar per kuartal III 2024, menjadi Rp124,963 miliar per September 2025.
MKTR pun mengantongi kenaikan laba bersih 105% YoY menjadi Rp36,783 miliar per September 2025, dibandingkan Rp17,919 miliar pada periode sama tahun lalu.
Dengan kinerja di sembilan bulan pertama 2025, MKTR pun menargetkan pendapatan perseroan bisa mencapai Rp 1,2 triliun di akhir tahun ini. Jumlah target itu tumbuh 19% YoY dibandingkan pendapatan tahun 2024.
“Estimasi ini mencerminkan prospek pertumbuhan yang berkelanjutan dan stabilitas fundamental bisnis perusahaan,” ujarnya.
Anindito bilang, kinerja positif MKTR sepanjang periode Januari-September 2025 itu terjadi di tengah tantangan iklim La Nina. Namun, implementasi prinsip keberlanjutan dalam tata kelola perusahaan disebut mampu mendorong kinerja positif MKTR.
“Selain menerapkan zero waste management, MKTR melalui anak usaha yaitu PT Menthobi Hijau Lestari (MHL) adalah pionir pupuk organik granul dari produk samping (limbah) kelapa sawit,” paparnya.
Selanjutnya: Limbah Sampah Program MBG Membebani Daerah
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Hari Ini Senin 17 November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













