Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perayaan Imlek tinggal dalam hitungan jam. Beberapa tradisi merayakan Imlek antara lain tradisi pemberian angpau serta membeli pakaian baru. Menyambut imlek, belanja online rupanya menjadi favorit konsumen. Paling tidak itu yang tergambar dari hasil survei ShopBack, platform gaya hidup yang mendukung masyarakat untuk dapat melakukan transaksi pembelian dengan lebih cermat dan hemat. Survei diikuti sebanyak 1.100 responden berusia 18-28 tahun di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar.
Berdasarkan hasil survei tersebut, sekitar 2/3 responden (60,3%) mengaku membeli perlengkapan imlek di toko online. Belanja di toko online dianggap lebih efisien, murah, dan gampang tanpa harus keluar rumah, apalagi di tengah musim hujan saat ini. Adapun barang-barang yang paling banyak dibeli di toko online meliputi: baju baru, pernak-pernik imlek, groseri dan makanan, peralatan rumah tangga, serta kosmetik.
Tentu saja, berkumnpul bersama keluarga menjadi kegiatan favorit saat Imlek. Sebanyak 67,8% responden mengaku akan bersilaturahmi dengan keluarga. Kegiatan favorit kedua selama sincia adalah berbelanja online dengan persentase 26%. Kedua terbanyak setelah berkumpul bersama keluarga, dengan persentase 67,8%.
Indra Yonathan, Co-Founder & Country Head of Shopback Indonesia, mengatakan, beberapa tahun belakang, semakin banyak masyarakat melakukan transaksi di toko online. Berdasarkan hasil survei ShopBack,dibandingkanrata-rata uang yang dibelanjakan masyarakat khususnya untuk Imlek di toko online dan offline tidak terlalu menunjukkan perbedaa signifikan. Rata-rata keseluruhan responden menghabiskan hingga Rp 725.000 di toko online dan Rp 890.000 di toko offline untuk membeli kebutuhan imlek. “Hal ini membuktikan, kepercayaan masyarakat berbelanja online semakin meningkat,” kata Indra, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (14/2).
Padahal dua atau tiga tahun lalu, masyarakat masih enggan untuk menghabiskan banyak uang untuk berbelanja online. Saat itu tingkat kepercayaan serta keamanan dalam bertransaksi online masih terbilang rendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News