kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyerah, Xiaomi akhirnya menaikkan harga ponsel di Indonesia


Jumat, 03 April 2020 / 07:44 WIB
Menyerah, Xiaomi akhirnya menaikkan harga ponsel di Indonesia
ILUSTRASI. Redmi 8


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Maret 2020 lalu, Xiaomi mengatakan tidak akan menaikan harga jual ponsel di Indonesia, meski nilai tukar dollar AS terhadap rupiah melambung akibat pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse dalam surat terbuka yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

Namun kini, Xiaomi akhirnya memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga ponsel di Indonesia. Penyesuaian harga ponsel Xiaomi ini baru terjadi pada Redmi 8 model 4 GB/64 GB. Harga Redmi 8 varian tersebut di Indonesia, naik dari Rp 1,7 juta menjadi Rp 1.849.000.

"Sejauh ini baru model itu yang kami sesuaikan harganya," jelas Alvin saat konferensi virtual dengan beberapa media, setelah peluncuran Redmi 8A Pro di Indonesia, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Ini bocoran spesifikasi Samsung Galaxy M21 yang rilis 16 Maret

Alvin mengatakan, sebenarnya, harga Redmi 8 terbaru tidak jauh beda dari harga saat peluncuran pada akhir 2019 lalu. Kala itu, Redmi 8 model RAM 4GB/64 GB dibanderol Rp 1,8 juta.

Xiaomi sempat melakukan pemotongan harga untuk seri itu menjadi Rp 1,7 juta. Dengan demikian, selisih harga terbaru dan harga peluncurannya hanya Rp 50.000-an saja. Lebih lanjut, Alvin mengatakan depresiasi rupiah terhadap dollar AS menjadi alasan utama.

Baca Juga: Redmi Note 9 Pro dan Note 9 Pro Max meluncur, ini harga dan spesifikasinya

"Nilai tukar rupiah turun 15%, jika terus seperti itu, bisa dibayangkan jika kita terus menjual produk dengan harga sebenarnya, kita akan merugi," kata Alvin.

Meskipun begitu, Avin mengatakan tidak semua produk Xiaomi akan mengalami kenaikan harga. Hanya model-model tertentu saja yang akan megalami koreksi harga, jika nilai tukar rupiah kian melemah. Ia pun berujar bahwa meski mengalami kenaikan harga, produk Xiaomi tetap menawarkan harga yang terbaik di kelasnya. "Sesuai nilai kami, produk terbaik dengan harga sebenarnya," jelas Alvin.

Baca Juga: Begini spesifikasi Xiaomi Mi 10 yang sudah kantongi sertifikat TKDN

Vendor ponsel lain lebih dulu Kenaikan harga smartphone sebenarnya juga dilakukan vendor smartphone lain. Oppo telah lebih dulu menaikkan beberapa harga smartphone-nya di Indonesia. Vendor ponsel yang khas dengan warna hijau itu tidak menyebut alasan kenaikan harga karena dampak ekonomi.

"Kenaikan harga ini memang sudah tidak dapat kami tunda lagi, meskipun Oppo juga memahami kondisi perekonomian yang sedang melanda," ujar Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia.

Baca Juga: Ini daftar 5 smartphone terlaris di masing-masing wilayah di dunia

Hal yang sama juga dilakukan sub-brand Oppo, Realme. Berbeda dengan Oppo, Realme terang-terangan bahwa kondisi ekonomi global yang kian lesu menjadi alasan kenaikan harga ini.

Baca Juga: Bakal dirilis 16 Maret, ini bocoran spesifikasi Samsung Galaxy M21

"Karena dampak dari kondisi global yang tidak stabil baru-baru ini, biaya bahan baku, rantai pasokan, logistik dan biaya lainnya telah mengalami kenaikan, sementara nilai tukar Dollar AS-Rupiah juga mencapai rekor terendahnya," ujar Public Relations Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Xiaomi Naikkan Harga Ponsel di Indonesia, Ini Alasannya"
Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Reska K. Nistanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×