Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski industri farmasi diterpa kenaikan bahan baku, bisnis PT Merck Tbk nampaknya tidak terlalu terimbas. Hingga kuartal ketiga tahun ini, keuntungan perusahaan masih melejit.
Berdasarkan laporan keuangan triwulan ketiga 2017, pendapatan emiten berkode saham MERK ini naik 11% year on year (yoy) menjadi Rp 898 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 807 miliar. Laba bersih perusahaan juga tumbuh hingga 20% dari Rp 125 miliar menjadi Rp 150 miliar.
Padahal, beban pokok penjualan tercatat naik 9,4% yoy menjadi Rp 429 miliar. Sebesar 65% disumbang dari pembelian bahan baku senilai Rp 283 miliar, yang juga naik 19% dibandingkan September 2016.
Direktur Keuangan PT Merck Tbk Bambang Nurcahyo mengatakan, kinerja perseroan di kuartal ketiga ini ditopang perolehan positif dari semua segmen bisnis, baik dari produk obat resep (Biopharma) maupun consumer health.
“Dengan kinerja ini, PT Merck Tbk optimistis dapat mencapai target pertumbuhan dua digit yang diinginkan hingga akhir tahun 2017,” ungkapnya kepada KONTAN (14/11). Namun, ia enggan membeberkan detail target tersebut.
Bambang juga berlum bisa menyampaikan progres peningkatan kapasitas pabrik di Pasar Rebo, Jakarta. Hanya saja perseroan berkomitmen penambahan kapasitas pabrik bakal menyerap anggaran capital expenditure (capex) sampai akhir tahun ini. Renovasi pabrik akan meningkatkan kapasitas pabrik menjadi dua kali lipat atau sekitar 2 miliar tablet per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News