Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengaku terus berupaya segera menyelesaikan proses integrasi Pertamina Gas (Pertagas) dengan PGAS.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sejak terbentuknya holding BUMN Migas 11 April lalu, Pertamina terus berusaha mengintegrasikan seluruh anak usaha, terutama dalam bisnis gas.
Agar integrasi berjalan mulus, Nicke bilang, Pertamina dan PGN telah membentuk lima tim, mulai dari tim transaksi hingga tim operasi untuk melakukan uji tuntas atawa due diligence. Uji tuntas bahkan akan selesai pekan ini. "Due diligence akan selesaikan akhir minggu ini. Tim yang diketuai Dirkeu akan menyelesaikannya," ujar dia.
Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI Rabu (25/4). mengatakan, Pertamina sudah mengidentifikasi seluruh risiko-risiko yang ada berikut mitigasi rencana integrasi bisnis gasnya dengan PGAS.
Ia juga menjamin, integrasi Pertagas dan PGN nantinya tidak akan membahayakan keuangan Pertamina.
"Kami sudah identifikasikan, dari progres due diligence sampai saat ini, mitigasi masih kami lakukan sehingga tidak berpengaruh negatif pada konsolidasi keuangan Pertamina keseluruhan," jelas Nicke.
Justru integrasi kedua perusahaan tersebut bisa membuat aset kedua perusahaan terintegrasi. Terutama di wilayah Sumatra hingga Jawa. Dengan integrasi, aset PGN dan Pertagas dari Sumatra dan Jawa akan menyambung. utamanya terkait pipa.
Selama ini, aset pipa gas perusahaan ini belum ada sinergi antara pipa transmisi dan distribusi yang dua perusahaan tersebut miliki. "Jadi kami melihat ini dapat menjadi peluang untuk memenuhi kebutuhan dan demand dari pelanggan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News