kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Merpati akan beli dua pesawat sejenis yang jatuh di Papua Barat


Minggu, 08 Mei 2011 / 18:56 WIB
Merpati akan beli dua pesawat sejenis yang jatuh di Papua Barat


Reporter: Mia Winarti Syaidah | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Merpati Nusantara Airlines akan mendatangkan pesawat baru dengan jenis yang sama dengan yang jatuh di Kaimana, Papua Barat. Maskapai nasional ini berniat membeli dua pesawat buatan China tersebut.

Direktur Niaga Merpati Tony Aulia Achmad mengatakan, dua pesawat itu sudah dipesan dari Xi'an Aircraft Industrial Corporation di bawah China Aviation Industry Corporation (AVIC) I. Asal tahu saja, pesawat jenis MA-60 tersebut tidak memiliki sertifikat FAA namun dinyatakan laik terbang. Pada Sabtu lalu, pesawat tersebut jatuh dan menewaskan 27 orang penumpangnya.

Pesawat itu mampu mengangkut 60 orang dengan kecepatan maksimal hingga 514 kilometer per jam. Tony mengatakan, pesawat baru ini akan melayani rute baru.

Rencananya, Merpati akan mengoperasikan empat rute baru yang dengan Bandara Hasanuddin, Makassar. Empat rute di Sulawesi yang disasar maskapai tersebut adalah Makassar-Mamuju (Sulawesi Barat), Makassar-Poso (Sulawesi Tengahg), Makassar-Baubau-Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Makassar-Maumere (Nusa Tenggara Timur ).

Selain Sulawesi, Merpati juga akan membuka sejumlah rute dalam waktu dekat ini. "Bulan depan, kami akan membuka rute di Kalimantan," jelasnya.

Sementara untuk Pulau Jawa, Merpati akan mengoperasikan bandara Halim Perdanakusumah untuk penerbangan jarak pendek dengan waktu terbang kurang dari satu jam, seperti Jakarta-Cilacap (Jateng), Jakarta-Bandung (Jabar) dan Jakarta-Tanjungkarang (Lampung

Atas kecelakan pesawat Merpati itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengevaluasi Merpati Nusantara Airlines. "Kami akan mengevaluasi tidak hanya pesawatnya tapi juga perusahaannya," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bhakti seusai jumpa pers, Sabtu (7/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×