Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun kondisi pasar masih cukup menantang, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengincar pertumbuhan bisnis yang positif untuk tahun 2025.
Corporate Secretary Transcoal Pacific Anton Ramada menuturkan, TCPI mengupayakan pertumbuhan usaha di tahun 2025 dengan menargetkan kenaikan volume angkutan kargo minimal 5%-15% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara untuk kenaikan pendapatan ditargetkan minimal bertumbuh 15% dari pencapaian di tahun 2024.
“Selanjutnya Perseroan mengharapkan laba Perseroan mengalami kenaikan sekitar 10%-15%,” ungkap Anton kepada Kontan.co.id, Senin (6/1).
Dia menjabarkan TCPI menyiapkan beberapa strategi bisnis untuk memaksimalkan laju bisnisnya di tahun ini. Salah satunya mengagendakan peremajaan armada dengan menjual kapal yang dalam pengoperasiannya sudah kurang komersial.
Baca Juga: Transcoal Pacific (TCPI) Kantongi Restu Privat Placement 500 Juta Lembar Saham
Di sisi lain, TCPI juga akan melakukan pengadaan armada baru sebagai pengganti dari armada lama yang dijual. Bakal ada 12 armada baru yang rencananya akan ditambah untuk tahun ini.
Selain itu, demi mempertahankan posisi di pasar, Manajemen TCPI berupaya untuk terus menambah customer base dan melakukan diversifikasi kargo angkutan.
Untuk melancarkan aksinya tersebut, TCPI menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 700 miliar pada tahun ini.
“Dana capex akan digunakan untuk penambahan armada baru milik Perseroan yaitu 2 unit pusher barge, 4 unit tug boat dan 6 unit barge. Selain dari untuk penambahan armada baru, Capex tersebut juga digunakan untuk biaya docking kapal,” jelas Anton.
Terkait dengan tarif angkutan, kata Anton, tidak ada kenaikan tarif untuk kontrak jangja panjang. Namun sesuai dengan formula memang bisa ada penyesuaian tarif apabila terjadi kenaikan harga bahan bakar,
Anton menambahkan, bisnis TCPI di tahun 2024 mengalami pertumbuhan, namun pertumbuhan tersebut masih di bawah dari target yang ditentukan oleh perusahaan.
Hingga kuartal III-2024, pendapatan TCPI tercatat meningkat 9% menjadi Rp 1,42 triliun dibandingkan Rp 1,30 triliun pada posisi yang sama tahun lalu.
Dari sisi laba tahun berjalan, angkanya menyusut 72% menjadi Rp 26,84 miliar. Padahal, per kuartal ketiga tahun 2023 laba bersih TCPI tercatat mencapai Rp 95,17 miliar.
Selanjutnya: Ajukan Gugatan, U.S. Steel & Nippon Steel Menuduh Biden Melanggar Konstitusi
Menarik Dibaca: 5 Minuman untuk Daya Tahan Tubuh Lebih Kuat, Biar Tidak Gampang Sakit!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News