Reporter: Bernadette Christina | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Iklim yang mulai bersahabat memberi optimisme bagi produsen bawang merah untuk bisa mencapai target produksi tahun ini. Namun ketersediaan pasokan saat ini belum bisa menahan harga bawang merah yang mulai merambat naik.
Situs Kementerian Perdagangan mencatat harga rata-rata bawang merah pada Juni 2011 berada di level Rp 19.594 per kilogram (kg). Harga ini telah bergerak naik dari level terendahnya Rp 18.401 per kg pada Mei 2011. Harga bawang sempat mencapai level tertinggi pada Februari 2011 mencapai Rp 24.710 per kg. Sementara itu pada perdagangan Senin (4/7), harga bawang merah kembali menanjak dengan rata-rata Rp 21.065 per kg.
Wakil Ketua Asosiasi Perbenihan Bawang Merah Indonesia (APBMI) Akat menyatakan, hingga Juni sudah sekitar 10% - 15% lahan bawang merah yang panen. “Kami sudah siap pasok untuk kebutuhan bulan puasa nanti, karena panen akan mulai dari pertengahan Agustus nanti sampai September. Lalu untuk masa tanam Juni-Juli juga akan panen pada September-Oktober nanti,” kata Akat hari ini (4/7).
Akat memperkirakan dengan kondisi pasokan saat ini maka harga bawang merah di level petani tidak akan naik drastis pada Agustus mendatang. Harga bawang merah pada bulan puasa bulan depan hanya akan mencapai Rp 14.000-Rp 15.000 per kg.
“Menurut catatan Kementerian Perdagangan, sejak Januari 2011 hingga akhir Juni lalu harga bawang merah telah turun 18,54%. Akhir pekan lalu, Kepala BPS Rusman Heriawan menyatakan bawang merah menyumbang 0,06% kepada inflasi Juni sebesar 0,55%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News