Reporter: Aprillia Ika |
JAKARTA. Jika tak bisa beli baru, beli saja yang seken. Motto itu tampaknya bakalan digunakan sebagian besar konsumen otomotif tahun 2009 mendatang. Tak heran jika para penjual mobil seken tak terlalu merisaukan ramalan anjloknya penjualan industri otomotif sebesar 30% tahun ini.
Beberapa showroom penjual mobil bekas memprediksi, penurunan penjualan mobil bekas tidak sedrastis penurunan penjualan mobil baru. Paling banter anjlok 20% saja.
Lantaran, calon pembeli menahan diri untuk membeli mobil baru dan beralih ke mobil bekas. "Pasar mobil bekas tetap lebar terbuka. karena semua orang pada dasarnya ingin punya mobil," ujar Leofan Wijaya, pemilik showroom mobil bekas Mobil88.
Leofan bilang, dalam dua bulan terakhir penjualan mobil bekas di showroom-nya sempat turun 20%. Pasalnya, Leofan terbiasa menjual 1.000 unit mobil seken saban bulannya. "Saya rasa, tahun depan penjualan mobil bekas di Mobil88 akan sama dengan penjualan tahun 2008 ini, yaitu di angka 7.000 unit," lanjut Leofan.
Satu-satunya cara mengatrol penjualan mobil bekas adalah dengan mempermudah sistem kredit, serta memperingan uang muka dan bunga cicilannya. "Sedangkan bagi pengusaha mobil bekas, yang penting harus stok banyak, serta pasang harga sekompetitif mungkin," kata Leofan.
Senada dengan Leofan, Presdir PT Bestindo Car Utama, Johannes Indratjuatja, yang juga membawahi BMW Used Car bilang bahwa pihaknya memprediksi pasar mobil seken bakal turun sampai 20% tahun depan.
Oleh karena itu, Johannes mengimbau agar para penjual mobil seken makin kreatif menawarkan produknya. "Karena, peluang penjualan tetap terbuka lebar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News