kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Meski Volume Penjualan Naik, Nilai Transaksi E-Commerce Turun pada Tahun Lalu


Kamis, 18 Januari 2024 / 08:05 WIB
Meski Volume Penjualan Naik, Nilai Transaksi E-Commerce Turun pada Tahun Lalu
ILUSTRASI. Warga menggunakan ponsel untuk berbelanja secara daring di salah satu situs belanja di Depok, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun 2023, rupanya tak mencapai target yang dipatok oleh Bank Indonesia (BI).  Sebelumnya, dalam laporan Pertemuan Tahunan BI 2023, otoritas moneter memperkirakan total nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun 2023 sebanyak Rp 474 triliun. 

Namun, Deputi Gubernur BI Filianingsih mengungkapkan, total nilai transaksi e-commerce di sepanjang tahun lalu hanya mencapai Rp 453,75 triliun.  Ini pun merosot 4,73% bila dibandingkan dengan total nilai transaksi di sepanjang tahun 2022 yang sebesar Rp 476,3 triliun. 

Meski demikian, Filianingsih melihat, tren penjualan e-commerce tetap manis, dengan volume mencapai 3,71 miliar kali. 

Volume penjualan e-commerce ini meningkat dari volume transaksi sepanjang tahun 2022 yang sebesar 3,49 miliar kali. 

Baca Juga: Tokopedia Ungkap Tren Belanja Online Produk Kecantikan &Perawatan Diri Sepanjang 2023

“Jadi, ini tren meningkat terus, karena ada perubahan perilaku dari masyarakat,” terang Filianingsih saat menjawab pertanyaan Kontan.co.id, Rabu (17/1). 

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan, saat ini BI terus mengakselerasi Transaksi digital. Mengingat, digitalisasi adalah masa depan dunia.  Terlebih, pada lima tahun ke depan, kemungkinan mayoritas penduduk Indonesia adalah kaum milenial yang akrab dengan transaksi digital. 

“Sehingga, kami akan terus mendorong transaksi digital untuk memfasilitasi para masyarakat milenial. Namun, tetap sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan konsumen,” tandas Perry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×