Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (Metland) terus mematangkan rencana menggarap proyek Metland West City di Puri, Jakarta Barat. Kalau tak ada halangan, proyek ini meluncur kuartal IV-2014.
Saat ini Metland masih menjajaki calon investor yang berminat menggarap. Meski masih merahasiakan identitasnya, Metland memberi isyarat, sudah ada tiga calon investor yang menunjukkan keseriusannya. Ketiganya berasal dari regional Asia.
Thomas J. A, Direktur Metland bilang, ada dua bentuk kerjasama yang bisa dipilih. Pertama, membentuk perusahaan patungan dengan komposisi 50:50. Kedua, kerjasama operasi (joint operation).
Namun Metland hanya membuka tawaran kerjasama kepada investor asing untuk membangun proyek mixed-use atau superblok yang meliputi apartemen, mal, dan perkantoran. Lewat strategi ini, Metland berharap investor bisa menarik pembeli maupun penyewa (tenant). "Rumah tidak perlu investor. Kami bisa bangun sendiri," ujar Thomas usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Senin (2/6).
Sebagai gambaran, Metland West City menempati lahan seluas 60 hektare (ha). Lahan seluas 30 ha di antaranya bakal dijadikan proyek superblok, 13 ha rumah tapak, dan sisanya ruang terbuka hijau.
Metland juga sudah menyiapkan pendanaan untuk mendukung ekspansi tersebut. Perusahaan ini sudah mengantongi restu dari pemegang saham untuk menjadikan lebih dari separuh ekuitas sebagai jaminan utang.
Saat ini Metland memiliki utang senilai Rp 580 miliar. "Kami akan menambah utang senilai Rp 165 miliar lagi apabila pembangunan Metland West City sudah berjalan," jelas Freddy Soetanto, Direktur Metland.
Sayang, Metland enggan menyebut estimasi total nilai investasi yang dibutuhkan untuk Metland West City.
Asal tahu saja, Metland sudah mengumumkan rencana ekspansi mengembangkan Metland West City sejak tahun lalu. Namun rencana ini tidak kunjung terealisasi lantaran masih menunggu pembangunan simpang susun atau interchange di KM 11 yang menghubungkan jalan tol Jakarta–Tangerang dengan lokasi proyek. Namun kali ini Metland percaya diri simpang susun ini bisa beroperasi kuartal III atau kuartal IV-2014.
Di tengah perlambatan siklus properti, Metland tetap percaya diri bisa meraup target pendapatan tahun ini sebesar Rp 1,15 triliun. Perinciannya, Rp 750 miliar dari penjualan properti (marketing sales) dan Rp 400 miliar dari pendapatan berulang atau recurring income.
Ini merujuk perolehan pendapatan di kuartal I-2014 yang sebesar Rp 255,77 miliar yang berasal dari penjualan properti sebesar Rp 177,49 miliar dan pendapatan berkelanjutan sebesar Rp 78,28 miliar.
Untuk itu, Metland sudah menyiapkan tiga proyek anyar pada 2014. Selain Metland West City, dua proyek lainnya adalah Metropolitan Mall Cileungsi dan Metland Hotel Lampung. Mereka pun sudah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 650 miliar tahun ini. Sekitar Rp 350 miliar untuk pembangunan proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News