kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Metrodata Electronics (MTDL) optimistis kinerja naik double digit di 2021


Jumat, 29 Oktober 2021 / 07:29 WIB
Metrodata Electronics (MTDL) optimistis kinerja naik double digit di 2021
ILUSTRASI. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, optimis dapat bertumbuh melebihi target di akhir tahun 2021.

MTDL berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III-2021 dengan membukukan penjualan sebesar Rp 12,1 triliun atau meningkat 20,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pencapaian ini berhasil diraih di tengah ketatnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan pemerintah dalam upaya mengurangi penyebaran Covid-19.

Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL mengatakan, pencapaian penjualan ini tidak terlepas dari kontribusi kedua unit bisnis MTDL, yaitu unit bisnis distribusi dan unit bisnis solusi dan konsultasi. Unit bisnis Distribusi mengalami banyak permintaan akan kebutuhan produk TIK di tengah pandemi.

Di sisi lain, unit bisnis solusi dan konsultasi meskipun mengalami cukup banyak tantangan dalam menyelesaikan proyek kepada pelanggan karena banyaknya karyawan pelanggan yang terkena dampak pandemi, namun hal ini dapat diatasi secara bertahap.

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) lakukan investasi sebesar US$ 500 ribu di Sayurbox

"Untuk itu, MTDL optimis dapat bertumbuh melebihi target pada tahun 2021 ini, di atas target yang sebelumnya ditetapkan pada akhir tahun 2020 sebesar 10%," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (28/10).

Kontribusi pertumbuhan penjualan di unit bisnis distribusi didukung oleh diversifikasi produk terutama Chromebook dan produk gaming. Walaupun sempat terjadi kelangkaan produk TIK di kuartal III-2021, MTDL berhasil membukukan kinerja penjualan yang baik.

Salah satu upayanya adalah melakukan diversifikasi produk Notebook dan PC yang ketersediaannya cukup terbatas, yaitu dengan memasarkan produk Chromebook dan menjalankan partnership bersama brand baru.

Pada unit bisnis solusi dan konsultasi, penjualan salah satunya dikontribusikan oleh penyediaan produk dan implementasi untuk mendukung pelaksanaan proyek KOMI atau Konverter BI-FAST System MII.

Lalu, performa penjualan Cloud dan solusi lainnya dari delapan pilar solusi digital MTDL, yaitu Cloud Services, Big Data & Analytics, IT Security, Hybrid IT Infrastructure, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services juga secara umum meningkat di tengah pandemi.

 

Randy Kartadinata, Direktur MTDL mengungkapkan, selain pencapaian penjualan yang baik, pada kuartal III-2021 MTDL membukukan laba bersih sebesar Rp351,4 miliar atau meningkat 31,3% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kontribusi laba bersih pada unit bisnis distribusi juga meningkat 44,4%, dan unit bisnis solusi dan konsultasi meningkat 19,9%.

"MTDL telah dilengkapi dengan infrastruktur TIK yang komprehensif sehingga dapat mendukung kinerja kami meski di tengah adanya kebijakan PPKM. Berbagai proses seperti pemesanan dan pengiriman produk dapat dilakukan secara seamless karena infrastruktur yang memungkinkan proses kerja secara remote,” ungkap Randy.

Sebagai informasi, pada kuartal III-2021 MTDL melakukan investasi pada venture capital dan matured start-up company yang bergerak di bidang e-groceries. Ke depan MTDL akan terus melakukan investasi pada bisnis yang memiliki platform digital dalam rangka memperkuat ekosistem digital di Indonesia.

“MTDL juga optimis akan mencapai pertumbuhan double digit untuk penjualan dan laba bersih di tahun 2021, mengingat akselerasi transformasi digital yang dipercepat oleh pandemi akan terus berlanjut sebagai bagian dari era new normal,” pungkas Susanto.

Selanjutnya: Harga uang kripto Bitcoin, Ethereum, Binance turun, apakah berlanjut?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×