kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Metrodata Tambah Produk dan Pasar Baru


Senin, 17 Juni 2013 / 07:45 WIB
Metrodata Tambah Produk dan Pasar Baru
ILUSTRASI. Kendaraan melintas di sepanjang Tol MBZ, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk tengah berupaya mengerek pendapatan dari lini bisnis solusi. Perusahaan distributor produk teknologi informasi (TI) ini menargetkan bisa menjaring Rp 1,7 triliun dari bisnis tersebut. Angka itu sekitar 28,4% dari total target pendapatan tahun ini, yaitu Rp 5,98 triliun.

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Metrodata, Randy Kartadinata, mengatakan, potensi pertumbuhan bisnis solusi masih tinggi. "Kebutuhan produk solusi bagi small medium business alias UKM terus berkembang. Kami melihat peluang yang bagus," ujar dia, Jumat (14/6).

Metrodata menjalani bisnis solusi melalui anak usahanya, PT Mitra Integrasi Informatik (MII). Sjafril Effendi, Direktur MII menjelaskan, perusahaan itu sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target.

Strategi itu adalah menambah produk baru dan memperluas wilayah distribusi. Baru-baru ini, MII membuka kantor cabang terbarunya di Balikpapan , Kalimantan Timur. Kantor MII yang sudah ada saat ini berlokasi di Surabaya dan Medan.

Sjafril optimistis, cabang baru itu bisa menjaring pelanggan baru untuk pasar di Kalimantan. Terlebih, di Pulau Borneo ini, ada banyak perusahaan energi yang menjadi incaran MII.

"Sektor energi, perbankan dan telekomunikasi berkontrbusi 70% terhadap pendapatan MII," kata Sjafril. Selain memperluas pasar, perusahaan akan meluncurkan produk baru.

Menurut Sfjafril, hingga tutup tahun 2013, akan ada dua sampai tiga produk solusi tambahan yang ditawarkan. Hingga kini, Metrodata telah meluncurkan tiga produk solusi.

Adapun sektor usaha dari bisnis yang dijalani perusahaan melingkupi komputasi awan, infrastruktur teknologi dan informatika serta mobile system. MII juga menawarkan layanan bisnis discovery, analytics serta bisnis aplikasi.

Penyumbang terbesar datang dari sektor infrastruktur. Kontribusinya mencapai 70% dari total pendapatan perusahaan. Seperti diketahui, secara keseluruhan, korporasi yang menggunakan kode saham MTDL itu, menargetkan penjualan tumbuh 15,6% menjadi Rp 5,98 triliun tahun ini.

Sementara laba bersih diharapkan menjadi Rp 95,97 miliar, atau terkerek naik 20,5% daripada perolehan tahun lalu. Hingga kuartal I-2013, Metrodata berhasil meraup pendapatan Rp 1,4 triliun. Pencapaian itu setara dengan sekitar 25% dari target.

Sementara laba bersih tercatat sebesar Rp 25,24 miliar. Perusahaan masih berharap banyak terhadap bisnis distribusi yang dipegang anak usaha
PT PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI). Dari bisnis ini, manajeemn Metrodata menargetkan bisa mengantongi Rp 4,2 triliun dari bisnis ini.

Agar target tercapai, Synnex akan menambah distribusi merek produk TI terbaru. Saat ini, perusahaan sudah mendistribusikan sebanyak 25 merek. Tahun ini targetnya, Synnex bisa menambah 10 merek baru lagi.

Sehingga, tahun depan total merek yang didistribusikan mencapai 35 merek. Rencananya, Juli nanti, Synnex akan mengumumkan dua merek baru untuk ponsel pintar dan tablet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×