Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk merevisi anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) tahun ini menjadi Rp 225 miliar.
Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo menyebutkan akibat pandemi virus corona manajemen memutuskan untuk mengurangi anggaran capex. "Capex kami revisi karena di awal kami berasumsi dengan kondisi normal akan banyak membangun infrastruktur," ujarnya dalam paparan publik virtual, Senin (28/9).
Pada awal tahun, emiten berkode saham MTLA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menganggarkan capex sebesar Rp 600 miliar yang akan digunakan untuk selain untuk menyelesaikan proyek hotelnya di Majalengka, proyek Hotel Venya Ubud di Bali, akuisisi lahan, dan untuk proyek eksisting.
Dengan kondisi saat ini, MTLA mengestimasikan hingga akhir tahun nanti belanja modal sebesar Rp 225 miliar. Hingga Agustus 2020, Olivia bilang telah menyerap sebesar Rp 132 miliar.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) catatkan marketing sales Rp 540 miliar sampai Agustus 2020
"Sebesar Rp 24 miliar - Rp 25 miliar kami gunakan untuk akuisisi tanah," sebutnya.
Dengan pemangkasan capex itu, ia juga menegaskan konstruksi proyek yaitu Royal Venya Ubud dan Hotel Horison Kertajati tetap berjalan. Hanya saja, progresnya diperlambat.
Sebelumnya, manajemen telah memundurkan jadwal selesai Hotel Horison Kertajati menjadi Desember 2020 dari target awal selesai Juni kemarin.
Dengan pemangkasan capex tahun ini, MTLA juga belum akan meluncurkan produk baru. Namun, Olivia bilang tahun depan perusahaan telah menyiapkan dua proyek yaitu TOD Cawang dan satu proyek di Gorontalo.
Selanjutnya: PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) Menyiapkan Proyek TOD Baru Untuk Tahun Depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News