Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
BALIKPAPAN. PT Mitra Gemilang Mahakarya (MGM Land) tengah menjajaki mitra strategis untuk mendanai megaproyek CBD Balikpapan, Kalimantan Timur. Strategi ini ditempuh menyiasati dinamika pasar terkait situasi politik dan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan 7,75%.
Demikian diungkapkan Center Director MGM Land, Ihya Nasution, kepada Kompas.com, Minggu (14/12/2014).
"Kami membuka peluang untuk membentuk kerjasama konsorsium atau pencarian investasi. Dengan kata lain kami mencari investor sehingga meminimalisasi ketergantungan terhadap beban kredit. Alhamdulillah, sudah ada yang tertarik dan tinggal menyepakati due dilligence," papar Ihya.
Ditempuhnya alternatif pendanaan di luar kredit perbankan, kata Ihya, karena proses pembangunan tahap I CBD Balikpapan mundur akibat pengaruh dinamika aktual. Harga-harga material bangunan melambung yang berdampak pada peningkatan ongkos konstruksi sebesar rerata 3% dari ongkos proyek yang ada. Kendati begitu, Ihya yakin awal tahun akan siap untuk memulai lagi proses pembangunan tahap I.
"Hingga saat ini, kemajuan di lapangan cukup progresif. Tahap cut and fill sudah hampir selesai," tutur Ihya.
Dia menambahkan, secara umum pasar properti di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, masih dalam posisi menunggu atau wait and see. Ada banyak pengembang yang mengambil keputusan untuk mengerem pembangunan sampai kuartal II tahun 2015 mendatang.
Sementara di sisi lain, banyak juga pengembang, atau hampir sebagian besar melakukan pendekatan kembali ke beberapa bank untuk pengambilalihan (hand overing) kredit terkait naiknya suku bunga kredit. Terutama pengembang yang bergantung sepenuhnya pada kredit perbankan.
Ihya menampik kebutuhan dana investasi baru terkait peluang kemitraan strategis tersebut. Menurutnya, CBD Balikpapan harus terbangun melalui mekanisme kemitraan agar dapat dikelola dan tumbuh bersama.
"Karena ini merupakan mahakarya (masterpiece) kami. Untuk itu, kami mengharapkan mitra strategis ini juga sudah memiliki pengalaman di sektor properti sehingga akan menambah kepercayaan konsumen," tandas Ihya.
CBD Balikpapan merupakan pengembangan multifungsi di Jl Syarifuddin Yoes, yang merangkum apartemen, pusat belanja gaya hidup, perkantoran, hotel, dan kondotel. Megaproyek ini telah beberapa kali mengalami perubahan konsep seiring pergantian manajemen.
Jika sebelumnya, MGM mengembangkan mal keluarga (family mall), maka kini konsep terbaru yang mereka usung adalah lifestyle entertainment mall dengan total luas bangunan 80.000 meter persegi.
Perubahan tersebut disesuaikan dengan properti utama yang merupakan central business district. Nantinya, di dalam mal konsep terbaru ini, terdapat peritel tambahan seperti klub, pusat kebugaran, dan sinema.
Selain pusat belanja bernama The Dome Mall 1 & 2, MGM juga akan mengembangkan perkantoran, hotel, apartemen, dan kondotel Harris yang masuk dalam pembangunan tahap I. Sedangkan tahap II, akan dikebut pengerjaan untuk town house, dan sekolah internasional.
Sementara pembangunan tahap akhir, di atas lahan eks KNPI seluas 2 hektar, akan meliputi The Dome Mall III, perkantoran, dan hotel bintang lima dimulai pada awal 2017. (Hilda B Alexander)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Skyfall dan Hobbit sukses, laba MGM berlipat tiga
Grup Artha Graha gandeng MGM
Sands Gusur MGM ke Posisi Tiga Operator Kasino Terbesar
