Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perusahaan elektronik asal China, Midea Group ingin memperkuat pasarnya di Indonesia. Melalui anak usahanya, Midea Electric Trading Co Pte Ltd asal Singapura, Midea mendirikan perusahaan yang akan menjadi pusat penjualan dan layanan purnajual produk-produk pendingin ruangan perkantoran merek Midea.
Perusahaan yang akan menjadi pemegang merek resmi Midea untuk produk-produk di sektor heating, ventilating, dan air conditioning (HVAC) di Indonesia ini diberi nama PT Midea HVAC Indonesia. Perusahaan ini sendiri patungan dengan perusahaan lokal PT Toto Fuji Investindo.
Presiden Direktur Midea HVAC Indonesia, Hartono Yusuf, menjelaskan, keputusan Midea membuka kantor distribusi di Indonesia karena pertumbuhan bisnis di negara ini sangat baik. Ia yakin, produk-produk Midea HVAC akan makin diserap pasar.
Ia bilang, di tahun ini ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 6,7%. "Ditambah lagi kepercayaan dari para pelanggan membuat kami yakin untuk melakukan joint venture," katanya, kemarin.
Sebenarnya Midea HVAC mulai masuk Indonesia sejak tahun 2008, dan bekerja sama dalam beberapa proyek. Beberapa proyek utamanya untuk aplikasi sistem Variable Refrigerant Flow (VRF). Salah satunya proyek pendingin udara di Bandar Udara Soekarno-Hatta yang berkapasitas 2.500 kW. Pemasangan instalasi mesin pendingin tersebut selesai pada tahun 2010.
Andy Gu, Vice President of Midea Refrigation Group bilang, tahun lalu Midea Group mencatatkan omzet US$ 22 miliar dari pasar pendingin ruangan untuk keperluan bisnis. Kesuksesan ini ingin ditularkan pula di Indonesia.
Untuk itu, Midea Group akan mengucurkan dana US$ 5 juta sebagai modal awal untuk memulai bisnis di Indonesia. Dengan modal awal ini, Midea HVAC menargetkan bisa memperoleh penjualan US$ 7 juta per tahun. Midea HVAC akan mendatangkan produk jualannya dari pabriknya di Guangdong, China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News