kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MIKA targetkan RS Mitra Keluarga Bintaro operasi akhir tahun


Kamis, 09 Agustus 2018 / 19:23 WIB
MIKA targetkan RS Mitra Keluarga Bintaro operasi akhir tahun
ILUSTRASI. Rumah Sakit Mitra Keluarga


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk harapkan pembangunan rumah sakit baru di Bintaro dapat selesai akhir tahun ini. Saat ini progresnya sudah mencapai 60%.

Aditya Widjaja, Coorporate Communication PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk menyebutkan bahwa proyek pembangunan RS Mitra Keluarga yang berada di Bintaro dimulai sejak Oktober 2016. Ia juga mengatakan bahwa selain pembangunan tersebut ada rumah sakit di Bekasi yang sedang dibangun dengan brand Rumah Kasih Indonesia.

Keduanya menelan biaya investasi Rp 330 miliar. Dengan rincian Rp 250 miliar untuk pembangunan RS Mitra Keluarga dan Rp 80 miliar untuk Rumah Kasih Indonesia. Adit menyebutkan Rumah Kasih Indonesia lebih kecil investasinya karena ukurannya lebih kecil. “Hanya 100 bed. Sedangkan RS Mitra Keluarga yang sedang dibangun sebanyak 200 bed,” ujar Aditya kepada kontan.co.id, Kamis (9/8).

Ia menjelaskan untuk ekspansi akuisisi akan dilakukan untuk brand Rumah Kasih Indonesia, sedangkan untuk brand Mitra Keluarga harus yang dibangun dari awal.

Sampai saat ini, RS Mitra Keluarga di Bintaro dan Rumah Kasih Indonesia di Bekasi masing-masing progresnya 60% dan 40%. Ia berharap untuk RS Mitra Keluarga Bintaro dapat beroperasi akhir tahun ini. Sedangkan untuk Rumah Kasih Indonesia di kuartal I tahun depan. Sayangnya dari progres tersebut ia tidak dapat menyebutkan nilai investasi yang telah dikucurkan perusahaan.

Untuk rencana akuisisi, emiten dengan kode saham MIKA sudah merencanakan akan akuisisi dua rumah sakit untuk brand Kasih. Namun, tidak dilakukan tahun ini karena masih dilakukan analisis mengenai performa dan laporan keuangannya. “Masih dalam tahap due diligence. Kemungkinan awal tahun depan,” ujarnya.

Sampai semester I sendiri, MIKA memiliki bed occupancy rate (BOR) 54% dari total 2.459 bed. Sedangkan pada semester I tahun lalu BOR MIKA 57%. Ia mengakui bahwa terjadi penurunan volume, tetapi terjadi peningkatan untuk kasus-kasus berat. “Tertolong intensitas dan komplesitas,” ujarnya.

Menilik laporan keuangan semester I-2018, MIKA catatkan pertumbuhan pendapatan 9,6% menjadi Rp 1,36 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×