kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

MIND ID Berharap Perluasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mempawah


Selasa, 24 September 2024 / 19:38 WIB
MIND ID Berharap Perluasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mempawah
ILUSTRASI. MIND ID mendorong perluasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mempawah. DOK. MIND ID


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - MEMPAWAH. Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID mendorong perluasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mempawah.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, kehadiran Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah milik PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang merupakan sinergi Inalum dan Antam berpeluang mendorong perekonomian daerah dan nasional.

"Dengan integrasi (smelter) diharapkan daya saingnya juga bertambah. Kita berharap seandainya ada perluasan KEK tentunya pabrik-pabrik industri hilir seperti otomotif, bahan bangunan juga bisa bertumbuh kembang di sini. Sehingga nanti terjadi pemerataan ekonomi yang lebih baik," ungkap Hendi dalam Peresmian Injeksi Perdana SGAR Mempawah, Selasa (24/9).

Baca Juga: MIND ID Pastikan Industri Alumunium Terintegrasi Dibangun di Mempawah

Hendi menjelaskan, integrasi hilirisasi bauksit menjadi aluminium oleh PT BAI ke depannya akan semakin meningkatkan daya saing terutama pengiriman hasil produksi dapat dilakukan dengan lebih mudah. Salah satu faktor pendorongnya yakni kehadiran Pelabuhan Internasional Kijing di Mempawah.

Deputi GM PT Pelindo II (Persero) Cabang Pontianak, Mustafa Muhammad menuturkan, keberadaan Pelabuhan Internasional Kijing diharapkan dapat mengintegrasikan beberapa wilayah di Kalbar bahkan hingga ke negara tetangga yakni Kuching, Malaysia. Dengan begitu, kata dia, aktivitas kargo juga bakal meningkat.

"Ini adalah kawasan yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi bagian integral. Nah poinnya adalah, pemerintah Kabupaten sudah harus menata diri menyesuaikan kebutuhan industri itu," katanya saat ditemui KONTAN pada Agustus lalu.

Baca Juga: Rampungkan Proyek Strategis, MIND ID Optimistis Kinerja Tumbuh Positif

Lebih lanjut, dia menambahkan, dengan hadirnya Pelabuhan Internasional Kijing, pendapatan asli daerah (PAD) akan terkerek sehingga berdampak pula pada pendapatan masyarakat Kalbar secara khusus.

"Kita harus menyongsong masa depan Kalimantan Barat, yang atmosfernya ada di sini, itu harus menjadi kawasan industri. Ayo berbenah untuk menyongsong industri logistik ke depan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×