kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   -12.000   -0,82%
  • USD/IDR 15.190   15,00   0,10%
  • IDX 7.778   2,76   0,04%
  • KOMPAS100 1.211   -0,08   -0,01%
  • LQ45 985   0,16   0,02%
  • ISSI 229   -0,19   -0,08%
  • IDX30 505   0,76   0,15%
  • IDXHIDIV20 610   0,72   0,12%
  • IDX80 138   0,14   0,10%
  • IDXV30 143   1,44   1,02%
  • IDXQ30 169   0,14   0,08%

MIND ID Pastikan Industri Alumunium Terintegrasi Dibangun di Mempawah


Selasa, 24 September 2024 / 18:13 WIB
MIND ID Pastikan Industri Alumunium Terintegrasi Dibangun di Mempawah
ILUSTRASI. MIND ID berencana mendorong pengembangan hilirisasi terintegrasi untuk alumunium di Mempawah, Kalimantan Barat.ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - MEMPAWAH. Holding industri pertambangan MIND ID berencana mendorong pengembangan hilirisasi terintegrasi untuk aluminium di Mempawah, Kalimantan Barat.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, MIND ID sebagai induk holding pertambangan siap mendorong ekspansi industri aluminium melalui kolaborasi PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

"Ini adalah fase I kapasitas produksinya 1 juta ton. Dengan visi hilirisasi di bauksit, kami ingin membantu pemerintah meringankan beban devisa, kami akan meningkatkan kapasitas aluminiumnya," ujar Hendi dalam Peresmian Injeksi Perdana SGAR Mempawah, Selasa (24/9).

Baca Juga: MIND ID Grup Dukung Terjaminnya Akses Kesehatan Masyarakat

Asal tahu saja, dalam menjalankan proyek SGAR, Inalum-Antam berkongsi membentuk perusahaan patungan yakni PT Borneo Alumina Indonesia (BAI).

Hendi menambahkan, proyek fase II SGAR kini tengah dalam tahapan finalisasi untuk memperoleh nilai investasi final atau Final Investment Decision (FID). Pihaknya menargetkan konstruksi dapat dimulai pada pertengahan 2025 mendatang.

"2027 sudah selesai dan untuk smelter aluminium kita coba FID dalam kurun waktu bersamaan tapi selesai (konstruksi) di 2028," sambung Hendi.

Baca Juga: MIND ID Percepat Realisasi Proyek Strategis untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Hendi menjelaskan, proyek Fase I SGAR Mempawah dengan kapasitas produksi 1 juta ton membutuhkan bahan baku bauksit sebesar 3,3 juta ton per tahun. Proyek ini menelan investasi mencapai US$ 941 juta plus Rp 700 miliar untuk pembangunan jalan, hauling dan fasilitas lainnya. Total investasinya mencapai Rp 16 triliun.

"Fase kedua kemungkinan lebih murah karena tidak harus membangun pembangkit baru, hanya sedikit tambahan (untuk) pembangkit," jelas Hendi.

Hendi mengungkapkan, kebutuhan investasi untuk fase II diperkirakan mencapai US$ 900 juta dan untuk pembangunan smelter aluminium mencapai US$ 2 miliar.

Selanjutnya: Airlangga Sebut Indonesia Punya Gudang Penyimpanan Karbon Terbesar di Dunia

Menarik Dibaca: Tips Menuju Mental yang Sejahtera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×