kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mind Id Minta IBC Hati-hati Akuisisi Motor Listrik Gesits


Minggu, 07 Agustus 2022 / 15:56 WIB
Mind Id Minta IBC Hati-hati Akuisisi Motor Listrik Gesits
ILUSTRASI. Deretan sepeda motor listrik GESITS di pabrik PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Cileungsi, Kabupaten Bogor.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Mining Industry Indonesia (MIND ID) atau BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia meminta agar Indonesia Battery Corporation (IBC) hati-hati dalam melakukan akuisisi Motor Listrik Gesits.

Asal tahu saja Mind Id memiliki 25% saham di IBC. Komisaris Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Direktur Hubungan Kelembagaan Mind Id Dany Amrul Ichdan mengatakan rencana aksi korporasi holding baterai untuk mengakuisisi produsen motor listrik Gesits  PT Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA).

Ia bilang dalam akuisisi, prosesnya harus dilakukan secara hati-hati dan dengan prinsip ekonomi yang baik. "Karena valuasi itu, baik itu penjual maupun pembeli juga ada standar valuasi, bisa menetapkan konsultan atau perusahaan valuasi untuk menentukan harga jual yang terbaik, harga beli terbaik. Itu valuasi," terang Dany dalam Media Gathering, Jumat (5/8).

Dany pun membenarkan perihal rencana aksi korporasi yang kini tengah dilakukan IBC untuk mengakuisisi anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini. Kendati demikian, Dany masih enggan buka-bukaan detail rencana ini.

"Karena aksi korporasi ini bicara due dilligence segala macam. Sabarlah, tunggu sebulan lah baru kita bicara detail angkanya," terang Dany.

Dany memastikan aksi korporasi ini pun sebagai bagian dari sinergi antar BUMN. Menurutnya, saat ini pengembangan motor listrik bukan menjadi bisnis inti dari WIKA, sementara itu lini bisnis ini bisa menjadi bisnis inti bagi holding baterai Indonesia.

Menurutnya, langkah akuisisi juga bisa menjadi upaya pengembangan bisnis dari hulu hingga hilir di IBC. Dari sisi hulu, penyediaan baterai dapat dilakukan oleh IBC, selanjutnya dengan mengembangkan produk kendaraan listrik maka lini bisnis hilir juga dapat terwujud.

"Kegiatan atau rencana akusisi Gesits ini bagian dari mempercepat IBC untuk penetrasi di sektor hilirnya," imbuh Dany.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan WIMA Bagas A. Sidharta mengatakan, pihaknya berharap penjualan motor listrik Gesits di tahun ini akan meningkat lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, dengan adanya berbagai dukungan infrastruktur dan dukungan pemerintah dalam mendorong masyarakat untuk mengkonversi kendaraan berbasis BBM menuju kendaraan listrik, maka hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk mempercepat program elektrifikasi sepeda motor di Indonesia.

“Apalagi Gesits sudah dikategorikan sebagai motor listrik nasional dan pemerintah akan menganjurkan penggunaan motor listrik nasional. Tentu ini menjadi salah satu peluang bagi Gesits,” ungkap dia, Jumat (5/8).

Untuk tahun ini, WIMA akan lebih fokus untuk meningkatkan kemampuan penjualan motor listrik Gesits, di samping menjalin kerja sama untuk pembukaan mitra dealer baru. Tak hanya itu, Gesits juga tengah mencoba masuk ke pasar ekspor beberapa negara, seperti India. Sebelumnya, motor listrik Gesits sudah pernah diekspor ke Senegal sebanyak 38 unit.

Bagas juga bilang, WIMA belum memiliki rencana untuk menambah kapasitas produksi motor listrik Gesits dalam waktu dekat. “Kami masih mengoptimalkan sumber daya yang ada, di samping fokus dalam pemulihan pasca pandemi dua tahun kemarin,” tandas dia.

Sebagai informasi, sejauh ini Gesits dijual dalam satu varian dengan tiga pilihan warna yaitu merah, putih, dan hitam. Harga motor listrik Gesits bervariasi namun untuk OTR Jakarta saat ini dibanderol sebesar Rp 28.970.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×