kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Minggu Lalu, KPBN Jual 807.860 Kg Teh


Rabu, 21 April 2010 / 09:07 WIB
Minggu Lalu, KPBN Jual 807.860 Kg Teh


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Penjualan teh lewat lelang di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Rabu (14/4) lalu naik tipis dibanding Rabu minggu sebelumnya. Teh yang terjual mencapai 85% lebih dari yang ditawarkan.

Total, KPBN menawarkan 942.400 kg teh yang terdiri dari 691.540 kg orthodox dan 250.860 kg jenis Crushing Tearing Curling (CTC). Dengan penyerapan oleh peserta lelang sebanyak 85,72%, artinya teh yang laku mencapai 807.860 kg. Perinciannya, teh orthodox sebesar 619.000 kg dan CTC sebesar 188.860 kg. Total nilai penjualan lelang tersebut US$ 1,55 juta.

Pada lelang Rabu sebelumnya (7/4), teh yang terserap pasar mencapai 84,39% atau 733.320 kg dari total penawaran sebanyak 868.940 kg. Total nilanya US$ 1,4 juta.

Panitia Lelang PT KPBN Dadang Juanda menyatakan, konsumen teh dari sejumlah negara menyerbu lelang terakhir. Mereka memborong untuk mengamankan suplai teh di pasar domestik mereka hingga Juli 2010 mendatang. “Pembeli Timur Tengah dan Eropa aktif (melakukan pembelian) untuk stok Juni dan Juli,” kata Dadang di Jakarta, Selasa kemarin (20/4).

Kenaikan minat dalam lelang minggu lalu tidak hanya tercermin dari volume, tetapi juga harga. Harga lelang teh mengalami kenaikan tipis, yakni dari US$ 1,91 per kg menjadi US$ 1,92 per kg.

Pendongkrak kenaikan harga ini adalah harga teh orthodox yang naik dari US$ 1,81 menjadi US$ 1,87 per kg. Sedangkan harga jenis CTC justru turun dari US$ 2,23 per kg menjadi US$ 2,09 per kg.

Pemborong teh terbanyak pada lelang minggu lalu adalah Lipton Ltd.. Perusahaan ini membeli sekitar 36,67% dari total teh yang dilelang atau setara dengan 296.280 kg. Nilai pembelian Lipton ini mencapai US$ 604.674.

Pemborong terbesar berikutnya adalah PT Prima Sejati yang membeli 14,77% dari total volume yang dilelang atau sebesar 119.300 kg, dengan nilai transaksi mencapai US$ 210.178. Sariwangi juga memborong teh dengan volume yang tak jauh berbeda dengan Prima Sejati, yaitu sebanyak 14,36% atau setara dengan 115.980 kg. Adapun nilai transaksinya US$ 203.928

Aksi borong dan peningkatan penyerapan teh oleh peserta lelang tidak disia-siakan oleh KPBN. Dalam lelang yang digelar Rabu ini (21/4), KPBN bakal menambah volume teh yang akan ditawarkan kepada peserta lelang menjadi 1.026.640 kg. Perinciannya, jenis orthodox sebanyak 781.020 kg dan CTC 245.620 kg. "Targetnya, pekan ini volume yang bisa diserap 872.644 kg atau 85%,” kata Dadang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×