Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membidik peningkatan kinerja keuangan pada tahun 2023 ini.
Optmisme ini didorong raihan positif perusahaan pada kuartal I 2023.
Direktur MITI Diah Pertiwi Gandhi mengungkapkan, dengan capaian perusahaan pada tiga bulan pertama tahun ini, pihaknya optimis dapat mengerek kinerja di sisa tahun ini.
"Melihat tren kuartal I 2023 kami berharap dapat membukukan pendapatan dan laba secara akumulatif empat kali lipat dari capaian kuartal I," kata Diah kepada Kontan, Rabu (3/4).
Baca Juga: Mitra Investindo (MITI) Bukukan Pendapatan Rp 84,24 Miliar pada Kuartal I
Sebagai gambaran, membukukan pendapatan Rp 84,24 miliar dan laba bersih sebesar Rp 11,15 miliar pada kuartal I 2023. Dengan demikian, secara kasar perolehan pendapatan dan laba bersih MITI diakhir tahun masing-masing sekitar Rp 336,96 miliar dan Rp 44,6 miliar.
Adapun, raihan pendapatan MITI sebesar Rp 84,24 miliar di kuartal I 2023 ini meningkat signifikan hingga 296% year on year (YoY). Pada kuartal I 2022 lalu pendapatan MITI sebesar Rp 21,27 miliar.
Direktur Keuangan Ignatius Edy Suhardaya mengungkapkan, segmen jasa bongkar muat menjadi kontributor terbesar atas kenaikan tajam pendapatan dengan kontribusi sebesar 64% atau senilai Rp 54, 42 miliar dari total pendapatan pada Kuartal I 2023.
MITI membukukan laba bersih sebesar Rp 11,15 miliar pada kuartal I 2023 atau meningkat 176,82% YoY dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,03 miliar.
Ignatius mengungkapkan, capaian kinerja kuartal I tahun 2023 merupakan babak baru MITI yang mencerminkan integrasi bisnis pelayaran dan total logistik pasca rampungnya akuisisi PT Pelayaran Karana Line dan PT Karya Abdi Luhur pada Desember 2022, sehingga kegiatan usaha MITI ditopang oleh tiga segmen usaha yakni pengangkutan laut (pelayaran), keagenan kapal dan manajemen kapal, serta jasa penanganan kargo bongkar muat (stevedoring) yang seluruhnya dijalankan melalui entitas anak.
“Kami akan terus meningkatkan kualitas layanan, memperkuat infrastruktur jasa bongkar muat, serta memperkuat kolaborasi dan sinergitas antar perusahaan dalam kelompok usaha MITI dengan dukungan aset, jaringan bisnis yang dimiliki untuk mengoptimalkan peluang dan prospek usaha pada 2023 dan tahun -tahun mendatang,” kata Ignatius dalam siaran pers, Rabu (3/4).
Ignatius melanjutkan, dengan pertumbuhan kinerja Kuartal I 2023 tersebut, manajemen optimis dapat membukukan lonjakan pendapatan dan perolehan laba pada tahun berjalan 2023.
Faktor pendorong kinerja antara lain tren pertumbuhan kinerja perdagangan ekspor dan impor Indonesia pada tahun 2023 yang tetap tumbuh positif, kendati di tengah ketidakpastian geopolitik global yang berdampak terhadap disrupsi rantai pasok hingga kekhawatiran atas ancaman resesi global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News