kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mitra Pack (PTMP) Targetkan Pendapatan Rp 160,64 Miliar pada Tahun Ini


Senin, 29 April 2024 / 19:36 WIB
Mitra Pack (PTMP) Targetkan Pendapatan Rp 160,64 Miliar pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Aneka mesin pengemasan yang ditawarkan PT Mitra Pack Tbk (PTMP) saat pameran AllPack Indonesia & AllPrint Indonesia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (13/10/2023).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kemasan dan suku cadangnya, PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) tahun ini menargetkan pendapatan dapat menyentuh angka Rp 160,64 miliar. 

“Pada tahun 2024, PTMP mengharapkan kenaikan penjualan sebesar 5%-8% sesuai dengan strategi bisnis yang diterapkan. Oleh karena itu, setidaknya pendapatan perusahaan tahun ini ditargetkan mencapai Rp 160,64 miliar,” ungkap Ardi Kusuma selaku Direktur Utama PTMP dalam agenda Public Ekspose, Senin (29/04). 

Ia juga menambahkan, tahun 2024 secara keseluruhan masih merupakan tahun pemulihan ekonomi. Beberapa pelanggan utama PTMP sedang mempertimbangkan proyek ekspansi, yang juga menunjukkan prospek positif untuk tahun mendatang.

“Menyambut prospek usaha yang baik ini, kami telah menyusun rencana bisnis 2024,” paparnya.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Bukukan Prapenjualan Rp 2,22 Triliun pada Kuartal I 2024

Pertama, meningkatkan pertumbuhan eksplorasi secara agresif. Perseroan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi produk keperluan retail market, dengan target untuk pertumbuhan omzet sebanyak 15%.

Kedua, penambahan produk baru lewat entitas anak. PTMP melakukan penambahan teknologi baru yang strategis, seperti UV Laser dan Automatic Cartoning Machine, yang dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk aneka Industri.

Ketiga, melakukan aliansi strategis untuk ekspansi bisnis baru. Perseroan telah melakukan penjajakan untuk melakukan aliansi strategis pengembangan produk lokal untuk guna menambah portofolio bisnis.

Keempat, melakukan pengembangan kapabilitas dan optimasi portofolio. Perseroan telah mengembangkan kapabilitas in house R&D dan inovasi untuk menjawab tantangan operasional. PTMP juga terus melakukan perbaikan kinerja dan restrukturisasi bisnis subsidiaries guna menopang bisnis perseroan secara konsolidasi.

Di sisi lain, Ilham Djaja selaku Direktur mengatakan perseroan dan anak usahanya PT Master Print memiliki produk yang saling mendukung dalam menopang pendapatan. 

“Produk yang dijual perseroan maupun entitas anak yaitu PT Master Print dikategorikan sebagai produk yang complimentary, untuk PTMP produk utamanya coding, marking dan labeling dan inspection,” katanya. 

Baca Juga: Mitra Pack (PTMP) Alokasikan Capex Tahun Ini 10% dari Laba Bersih 2023

Sementara PT Master Print lebih kepada penjualan sektor produk packaging, protective packaging, food packaging dan glister packaging

“Jadi justru saling berkomplemen dan bersinergi jadi tidak saling berkompetisi. Dari target market juga agak berbeda, PTMP targetnya lebih ke perusahaan multinasional yang lebih premium sedangkan anak usaha lebih ke perusahaan atau brand yang medium,” jelasnya. 

Sebagai tambahan, sepanjang 2023, PTMP membukukan penjualan neto Rp 152,99 miliar, naik 12,46% dari realisasi pada 2022 sebesar Rp 136,03 miliar. Hal ini meneruskan tren pendapatan PTMP yang bertumbuh setiap tahun, yakni Rp 119,33 miliar pada 2021, Rp 101,61 miliar pada 2020, dan Rp 105,71 miliar pada 2019.

Penjualan pada tahun lalu ditopang oleh suku cadang Rp 130,74 miliar, mesin Rp 19,51 miliar, pendapatan sewa Rp 1,92 miliar, dan pendapatan teknik Rp 798,22 juta.

Perseroan juga membukukan laba kotor sebesar Rp 50,65 miliar, naik 20,26% dibandingkan laba kotor tahun 2022 sebesar Rp 42,12 miliar. Kenaikan perolehan laba kotor ini disebabkan karena peningkatan penjualan sebesar 12,46% dan beban langsung penjualan sebesar 8,97%.

Sedangkan, laba neto atau laba bersih sebesar Rp 8,41 miliar atau turun sebesar 26,78% dari tahun berjalan 2022 sebesar Rp 11,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×