kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Mitra Pinasthika cari sumber pendapatan anyar


Kamis, 26 Oktober 2017 / 19:11 WIB
Mitra Pinasthika cari sumber pendapatan anyar


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis otomotif yang stagnan mendorong PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk berencana mengembangkan bisnis baru untuk bisa pertahankan kinerja keuangan.

Agung Kusumo, Direktur Pengelola PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mengatakan, pasca mendapatkan fasilitas club deal dual beberapa saat lalu, pihaknya tentu mendapatkan keuntungan. "Secara cost of fund secara grup bisa turun dan sisanya buat pengembangan bisnis ke depan," kata Agung saat ditemui Kontan.co.id, Kamis (26/10).

Pengembangan bisnis akan terus dilakukan di sektor mobility dengan tema supply chain. Maksudnya pengembangan distribusi, logistik dan juga auto service yang selama ini jadi pilar bisnis Mitra Pinasthika.

Apalagi dari sisi otomotif roda dua, bisnis sepeda motor secara nasional menurun. Sedangkan roda empat juga penjualannya stagnan. "KAmi bisa kembangkan anak usaha baru atau bisa juga dari pengembangan anak usaha," katanya.

Sepanjang semester I-2017, MPMX mencatatkan kenaikan laba hingga 79,48% menjadi Rp 323 miliar dari posisi Rp180 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan perusahaan ini melorot 7,68% menjadi Rp7,7 triliun pada semester I/2017 dari posisi Rp 8,35 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Meski kontribusinya kecil, bisnis baru akan terus dikembangkan lebih besar lagi pada tahun depan. "Di sisi logistik sudah berjalan, pergudangan juga siap, dan platform online sudah jalan Agustus lalu. Kami akan diversifikasi lagi," katanya.

Sampai dengan semester I 2017, perusahaan ini telah menggunakan anggaran belanja modal sebesar Rp 253 miliar. Yang sudah digunakan terutama untuk penyelesaian pabrik pelumas yang baru, pembelian kendaraan untuk jasa penyewaan dan pembangunan warehouse di daerah Jawa Timur untuk keperluan distribusi motor.

Anggaran tersebut turun sebesar 43% dibandingkan dengan tahun lalu, sesuai dengan rencana perusahaan ini untuk mengembangkan bisnis dengan aset ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×