Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) akan memprioritaskan penggunaan pinjaman dual tranche term untuk pelunasan surat utang. Adapun surat utang (notes) senior yang harus dibayar tersebut memiliki jumlah pokok sebesar US$ 200 juta yang diterbitkan oleh MPM Global Pte Ltd.
Meski demikian, sebagian dana juga akan digunakan untuk pengembangan bisnis MPMX. "Selain itu, pinjaman ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis serta menurunkan dana pembiayaan grup," jawab Manajemen MPMX dalam surat elektroniknya kepada KONTAN (23/8). Namun, perusahaan enggan merinci besaran antara pelunasan hutang dengan pengembangan bisnisnya.
Rabu pekan lalu (16/8), Mitra Pinasthika mengantongo fasilitas dual tranche term sebesar US$ 150 juta dan Rp 1,25 triliun. Penjamin dari fasilitas tersebut adalah PT Mitra Pinasthika Mulia, PT Federal Karyatama dan PT Mitra Pinasthika Mustika Rent.
"Adapun rencana pengembangan bisnis kami meliputi beberapa tema yang kami yakini akan mendukung pertumbuhan margin dan shareholder returns," terang Manajemen MPMX. Perusahaan akan fokus pada pemusatan supply chain dan value chain.
Apakah akan ada realisasi dari penambahan merk otomotif untuk bisnis distribusi kendaraan roda empat, seperti yang pernah diutarakan MPMX beberapa waktu lalu? Manajemen enggan menyebutkan secara terang, hanya saja perusahaan tampaknha masih fokua terhadap distribusi mobil yang telah mereka miliki sebelumnya, yakni Nissan dan Datsun.
"Beberapa pengembangan bisnis kami di antaranya lebih ke multibrand strategy dan logistik," pungkas Manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News