kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,30   -2,20   -0.24%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Strategis Krakatau Steel Tidak Tawarkan Teknologi


Rabu, 28 Mei 2008 / 17:05 WIB


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Test Test

JAKARTA. Rencana pemerintah untuk melakukan privatisasi PT Krakatau Steel melalui strategic partner nampaknya benar-benar akan ditolak manajemen. Pasalnya, kelima perusahaan asing yang saat ini berminat tidak menawarkan teknologi. Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang menyatakan Arcelor Mittal, BlueScope Steel, Essar Steel, POSHCO dan Tata Steel adalah produsen baja biasa, bukanlah perusahaan plant builder. "Kita tidak akan mendapatkan apa-apa dari mereka," tegasnya.
 
Oleh karena itu, lebih baik kita membeli teknologi produksi baja mendidik sumber daya manusia sendiri yang mumpuni. "Ini hal yang paling baik buat Krakatau Steel," ujarnya. Menurut Fazwar, tidak ada perusahaan baja di dunia ini yang mau diprivatisasi lewat strategic partner. Perusahaan baja di dunia lebih memilih melepas sahamnya lewat pasar modal alias initial public offering (IPO) karena industri baja adalah industri yang sangat strategis.
 
Tetapi Fazwar mengaku pasrah jika pemerintah tetap memilih strategic partner. "Kalau Pemerintah sudah memutuskan itu, ya kita tidak bisa apa-apa," tambah Fazwar. Fazwar juga menyarankan agar para peminat Krakatau Steel lebih baik berinvestasi sendiri dan tidak memilih membeli Krakatau Steel atau melakukan joint venture. Sehingga produsen baja  akan memiliki sparring partner agar ke depan kita bisa bersaing untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
 
Namun Fazwar berharap jika mereka melakukan investasi di Indonesia maka tidak membangun pabrik bajanya di Cilegon. Hal ini dimaksudkan untuk penyebaran pabrik baja. Asal tahu saja, sebelumnya pemerintah mengindikasikan akan memprivatisasi Krakatau Steel lewat strategic partner. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil menyatakan jika IPO bukan jalan terbaik karena kondisi pasar modal Indonesia sedang tidak stabil.
 
Menteri Perindustrian Fahmi Idris juga menandaskan strategic partner jalan yang paling mungkin untuk memajukan Krakatau Steel karena produksinya akan mengalami peningkatan dan mampu bersinergi untuk memasarkan produksinya kepasar luar negeri yang lebih luas. Sementara itu, Fazwar berjanji jika pabrik baja yang dibangunnya bersama dengan PT Aneka Tambang Tbk di Batu Licin, Kalimantan Selatan akan segera terealisasi pada November 2008. "Kita akan melakukan peletakan batu pertama dan semoga akan selesai sebelum 2010," katanya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×