Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sepanjang tahun lalu PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) berhasil memproduksi sebesar 3,6 juta ton batubara. Direktur Utama Mitrabara Adiperdana, Widada menyampaikan meski melihat ketentuan domestic market obligation (DMO) sebagai tantangan yang dihadapi industri batubara, namun emiten berkode saham MBAP tersebut berhasil memenuhi kewajiban tersebut.
Menurutnya, ketentuan ini memang salah satu tantangan yang harus mereka hadapi selain adanya penurunan harga batubara. “Saya kira ini menjadi tantangan bagi pemain batubara, diharuskan menyuplai 25%, akan tetapi daya serapnya terbatas sehingga kita perlu pikirkan lebih lanjut,” ungkapnya.
Nah sepanjang 2018, mereka rupanya sudah menjual batubara ke pihak Paiton Energy dan sisanya mereka penuhi dengan melakukan transfer kuota sehingga apabila ditotal mereka telah menjual sebesar 900.000 ton batubara ke pasar domestik.
Untuk tahun ini, mereka juga telah mengunci kontrak jual beli batubara dengan Paiton untuk volume maksimum sebesar 440.000 ton batubara, sementara sisanya mereka tengah berupaya lebih lanjut agar mampu memenuhi ketentuan tersebut.
Sedangkan dari total produksi 3,6 juta ton pada tahun 2018, sebagian besar mereka jual ke pasar ekspor 31% ke India, 13% ke China, 17% ke Filipina, 11% Korea Selatan, 9% ke Taiwan, 7% ke Jepang, 5% k3 New Zealand, 2% ke Pakistan, 1% ke Sri Lanka, dan 1% ke pasar domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News