kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

MNC Energy Investment (IATA) Kembali Temukan Tambahan Cadangan Tambang Batubara


Selasa, 31 Mei 2022 / 06:15 WIB
MNC Energy Investment (IATA) Kembali Temukan Tambahan Cadangan Tambang Batubara


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tambang batubara milik PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) kembali menemukan tambahan cadangan. Cadangan baru ini disumbang oleh salah satu Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang baru saja diakuisisi oleh IATA, yakni PT Arthaco Prima Energy (APE).

Menurut Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), Arthaco Prima Energy berhasil menemukan tambahan cadangan sebanyak 37 juta metrik ton (MT) dengan GAR 2.500 – 3.250 kg/kcal pada program pengeboran Tahap 1 dan 2 di atas lahan seluas 660 ha, dari total area yang dapat dieksplorasi seluas 15.000 ha.

IATA juga melakukan pengeboran pada IUP lainnya, yakni PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE). KCMI melaporkan penemuan cadangan untuk Indonesia Batu Prima Energi Tahap 1 sejumlah 6,22 juta MT dengan GAR 3.375 kg/kcal di area seluas 960 ha, dari total area yang dapat dieksplorasi seluas 15.000 ha.

Dengan tambahan laporan KCMI ini, cadangan batubara terbukti dari 4 IUP yang dimiliki oleh IATA naik menjadi 201,32 juta MT dari sebelumnya 158,68 juta MT.

Baca Juga: MNC Energy (IATA) Sebut Akan Tetap Jalankan Private Placement Sesuai Aturan OJK

Dengan menggunakan rata-rata harga batubara acuan (HBA) dari tahun 2021 hingga Mei 2022, kegiatan penambangan Arthaco Prima Energy dan Indonesia Batu Prima Energi akan menghasilkan Net Present Value (NPV) masing-masing sebesar US$ 220,4 juta dan US$ 34,9 juta.

Penambangan ini juga akan menghasilkan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 55,2% dan 59,5%, Break-Even Point (BEP) sebesar 7,29 juta MT dan 1,94 juta MT, serta Payback Period masing-masing 2,06 tahun dan 1,54 tahun.

Penemuan cadangan dan sumber daya batubara akan terus meningkat karena pengeboran Arthaco Prima Energy dan Indonesia Batu Prima Energi yang saat ini telah dilakukan secara kolektif, belum mencapai 15% dari total area yang dapat ditambang.

Pengeboran Arthaco Prima Energy Tahap 3 dijadwalkan segera selesai pada kuartal ini, sedangkan pengeboran Tahap 4 dijadwalkan akan selesai pada pertengahan kuartal berikutnya.

Baca Juga: Sejumlah Emiten Sektor Energi Catat Kinerja Apik pada Triwulan I

Arthaco Prima Energy dan Indonesia Batu Prima Energi masing-masing memiliki IUP operasi seluas 15.000 Ha di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Lokasi penambangan APE hanya berjarak 12,5 km dari sungai dan sekitar 108 km ke area transhipment di pelabuhan Tanjung Buyut.

Sedangkan lokasi penambangan dan Indonesia Batu Prima Energi berjarak 5 km dari pelabuhan dan memiliki jarak yang sama yaitu 108 km ke area transhipment di pelabuhan Tanjung Buyut.

 

“Baik APE maupun IBPE ditargetkan untuk mulai berproduksi pada tahun ini,” terang Natassha Yunita – Head of Investor Relations IATA dalam keterangan resminya di laman Bursa Efek Indonesia, Senin ({30/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×