kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mobilitas tinggi, Dirut Adhi Karya: Idealnya panjang jaringan LRT di Jakarta 200 km


Minggu, 17 Februari 2019 / 18:38 WIB
Mobilitas tinggi, Dirut Adhi Karya: Idealnya panjang jaringan LRT di Jakarta 200 km


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) selaku kontraktor dari proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) menyebut untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Jakarta dan kota-kota penyangganya dibutuhkan jaringan LRT sepanjang 200 kilometer (km). Saat ini panjang jaringan LRT yang sudah dimulai pengerjaan proyeknya masih kurang dari 50 km, terdiri dari LRT Jabodebek tahap I sepanjang 44,5 km dan LRT Jakarta 5,8 km.

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan pembangunan jaringan LRT sepanjang 200 km tersebut tentunya mempertimbangkan pesatnya perkembangan wilayah DKI Jakarta dan kota-kota penyangganya yang diikuti oleh tingginya mobilitas penduduk. 

Dia bilang kebutuhan akan transportasi massal seperti LRT ini sudah sangat mendesak sebelum kemacetan lalu lintas menimbulkan kerugian yang lebih besar. “Kerugian akibat pemborosan Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat kemacetan lalu lintas ini sepanjang tahun bisa mencapai Rp 30 triliun,” kata Budi di Jakarta akhir pekan lalu.

Angka kerugian tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai investasi yang harus dikeluarkan untuk pembangunan LRT Jabodebek tahap I sebesar Rp 27 triliun yang mampu mengangkut 500.000 orang per harinya. 

Namun, Budi tak menampik bahwa membangun jaringan LRT tidak semudah membalikkan telapak tangan lantaran banyak hal yang perlu dipertimbangkan diluar besaran nilai investasi. 

Ia mengatakan bahwa Adhi Karya akan membangun jaringan LRT Jabodebek sepanjang 82 km yang terdiri dari dua tahap.

Sementara itu, Direktur Operasional II Adhi Karya Pundjung Setya Brata menyatakan kemajuan pengerjaan proyek LRT tahap I sudah mencapai 58,3%. LRT Jabodebek tahap I terdiri dari tiga lintas pelayanan yang menelan biaya Rp 22,8 triliun.

Pundjung menjelaskan kemajuan pengerjaan yang paling signifikan ada di lintas pelayanan Cawang-Cibubur yang sudah mencapai 78,5% per 8 Februari 2019. Pengerjaan di sepanjang lintas Cawang-Cibubur bisa lebih cepat lantaran tidak terhambat oleh masalah pembebasan lahan. 

Sedangkan untuk lintas pelayanan Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur masing-masing kemajuan pengerjaannya sudah mencapai 46,1% dan 52,8%.

Diperkirakan LRT Jabodebek Tahap I bisa beroperasi sepenuhnya pada Maret 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×