Reporter: Bidara Pink | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (MDRN) ingin menyeimbangkan kontribusi penjualan dan penyewaan mesin dalam pendapatan mereka di semester II tahun ini.
Menurut Direktur Modern Internasional Johannis, komposisi penjualan dan penyewaan mesin di semester I-2019 belum berimbang yakni perbandingannya sebesar 70% : 30%.
Dari penyewaan berkontribusi masih kecil lantaran tingkat persaingan yang tinggi dan rata-rata minimal tiga tahun pihaknya baru bisa mencatatkan balik modal sehingga margin yang didapatkan perseroan tidak besar.
"Di bidang penyewaan mesin, kami tidak pasti karena harus melihat pangsa pasar. Apalagi itu per proyek," ujar Johannis pada Kontan.co.id saat ditemui usai RUPSLB di Jakarta, Jumat (12/7).
Ia juga menambahkan kalau harga penawaran sewa untuk MFP cenderung variatif karena tergantung permintaan pelanggan.
Pada lini pendapatan, MDRN saat ini mengandalkan penjualan produksi printing. Sementara di bidang penyewaan mesin, ada mesin Multi Function Photocopy (MFP).
Untuk menaikkan angka kontribusi penyewaan mesin, MDRN akan menyiasati dengan mengikuti tender. Johannis bilang akan membidik proyek-proyek pemerintah karena dinilai lebih besar dan menguntungkan. Dari sana, ia berharap kontribusi dari masing-masing lini bisa 50%:50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News