Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Rencana PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mengembangkan kota mandiri Jakarta Garden City semakin mendekati kenyataan. Pengembang ini sudah mengantongi restu dari pemegang saham untuk mengakuisisi 51% saham PT Mitra Sindo Sukses (MSS) serta 51% saham PT Mitra Sindo Makmur (MSM), pengembang Jakarta Garden City.
Modernland bermaksud membeli saham itu dari Le-Vision Pte Ltd dan Castlehigh Pte Ltd, anak usaha Keppel Land Ltd, pengembang dari Singapura.
Modernland kini sudah memiliki 49% saham Jakarta Garden City. Jadi, apabila rencana akuisisi itu berjalan lancar, kepemilikan sahamnya naik menjadi 100%.
Freddy Chan, Chief Financial Offcer Modernland, menyatakan, nilai akuisisi itu Rp 2,29 triliun. Sekitar 10% dari kebutuhan dana akan ditutup dengan kas sendiri. "Sisanya kami tutup dengan pinjaman bank dan surat utang," ujar dia, Jumat (27/9).
Nilai maksimal surat utang yang bisa diterbitkan Modernland adalah US$ 300 juta, atau Rp 2,9 triliun. Selain untuk akuisisi, dana penerbitan surat utang itu akan dipakai untuk melunasi utang bank jangka panjang.
Proses penerbitan surat utang Modernland sudah sampai pada tahap akhir. Namun waktu penerbitan ditunda karena situasi pasar yang lesu.
Jakarta Garden City menempati lahan seluas 270 hektare (ha) di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Sejauh ini, lahan yang sudah dikembangkan baru 30 ha. Melihat infrastruktur yang cukup memadai, Freddy yakin proyek ini bisa mengerek penjualan Modernland hingga 30% pada 2014.
Namun, Freddy memprediksi proyek itu belum bisa memberi kontribusi terhadap penjualan perusahaan tahun ini. "Saat ini kami masih konsolidasi," ujarnya.
Sekedar catatan, sepanjang semester I-2013, Modernland sudah mengantongi pendapatan penjualan (marketing sales) Rp 1,3 triliun, atau separuh dari target tahun ini sebesar Rp 2,6 triliun.
Andy K Natanel, Managing Director Urban Development Modernland, menuturkan, akhir tahun ini, Modernland akan memasarkan rumah dan ruko di Jakarta Garden City.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News