kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,80   -12,69   -1.37%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moya kembangkan lima perusahaan air swasta di Indonesia


Jumat, 08 Juni 2018 / 20:17 WIB
Moya kembangkan lima perusahaan air swasta di Indonesia


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Moya Holdings Asia Limited saat ini mengembangkan lima perusahaan pengelolaan air swasta di Indonesia. Lima Perusahaan air swasta ini antara lain, PT Moya Tangerang, PT Moya Bekasi, PT Aetra Air Jakarta, PT Aetra Air Tangerang dan PT Autico Air Indonesia.

Kelima perusahaan ini bergerak dalam penyaluran kebutuhan air bersih untuk aspek industri, baik komersial maupun non komersial.

“Moya itu adalah perusahaan induk. Jadi Moya Holding itu tercatat di Singapura. Moya holding juga memiliki Moya Indonesia yang juga masih perusahaan induk, tapi sudah berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Kemudian melalui induk ini, Moya memiliki 5 perusahaan lagi,” kata Chief Executive Officer Acuatico Pte. Lt, Ivy Santoso di Tangerang, Jumat (8/7).

Kehadiran Moya di Indonesia juga disambut baik. Pasalnya Indonesia sempat mengalami krisis air bersih beberapa waktu lalu. Kehadiran perusahaan ini jelas membawa angin segar akan adanya perubahan-perubahan dalam hal kemajuan sumber daya, pengelolaan dan pendistribusian air bersih.

Sejak kehadiran PT Moya Indonesia, banyak perusahaan industry dan masyarakat merasa terbantu akan kebutuhan air bersih. Hingga kini konsumen air swasta ini jumlahnya terus meningkat.

“Yang Autico memiliki 900 l/s (liter per second) di Rasuna Epicentrum. Kemudian PT Aetra Tangerang memiliki 900 l/s. PT Aetra Jakarta memiliki 10.500 l/s yang hanya di Timurnya Jakarta,” ujar Ivy.

Tahun 2012 merupakan awal mula air swasta mulai dilirik masyarakat, Aerta memiliki 57.420 orang konsumen pengguna air bersih saat itu. Pada tahun 2017 pengguna Aetra bertambah menjadi 457.764 orang dan pada April 2018 mencapai 367.338 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×