Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT MRT Jakarta akan memanfaatkan semua ruang komersial sebagai potensi pendapatan, selain mengandalkan tiket perjalanan. Seperti diketahui, saat ini tarif MRT Jakarta diusulkan di level Rp 10.000 per perjalanan, jumlah tersebut tentu belum cukup menutup investasi pembangunan.
Muhamad Kamaluddin, Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta menyampaikan tidak hanya ruang komersial yang akan dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan alternatif. Perusahaan juga akan menyediakan ruang iklan sampai dengan spot telekomunikasi.
“Semuanya kami manfaatkan, dimana ada peluang dan potensi pendapatan akan kami manfaatkan. Dari ritel dan periklanan, dari telekomunikasi dan properti itu semuanya kami garap,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (8/3).
Hanya saja dirinya tak merinci berapa hanya sewa untuk ruang komersial hingga spot iklan tersebut, yang jelas nantinya sumber pendapatan alternatif tersebut akan mampu memberikan kontribusi selain dari penjualan tiket perjalanan. “Itu semua sudah siap, tinggal operasional. Tapi masih dipersiakan masalah fisik, kalau tenant sih sudah ada,” lanjutnya.
Sampai dengan saat ini, manajemen masih menunggu berapa besaran tarif yang disetujui untuk sekali perjalanan. Yang jelas, dirinya berharap segera bisa diputuskan dan operasional bisa berjalan pada akhir bulan ini.
“Kalau tarif itu menunggu pengumuman dari Pemerintah Provinsi saja, kami mengikuti semua pertemuan dengan Pemprov dan DPRD tapi yang mengumumkan itu Pemprov bukan kami. Memang kemarin Pemprov menyampaikan Rp 10.000 untuk tarif tetapi belum ada keputusan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News