Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak mengakuisisi gerai Ban Oli Service tahun lalu, PT Multistrada Arah Sarana Tbk semakin getol memacu penjualan ritel. Perusahaan itu memperkirakan, bakal mengantongi kenaikan penjualan dari gerai BOS usai Lebaran nanti.
Menurut pengalaman Multistrada, kebutuhan penggantian suku cadang senantiasa meningkat menjelang Lebaran. Pada Lebaran tahun ini, mereka yakin bisa mencatatkan kenaikan permintaan hingga 20%. "Seperti biasa menjelang Lebaran ramai," ujar Uthan A. Sadikin, Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk kepada Kontan.co.id, Senin (11/6).
Ban Oli Service tak cuma menjajakan suku cadang otomotif. Gerai tersebut juga menjual ban, oli dan menyediakan layanan jasa perawatan kendaraan bermotor.
Sejauh ini, Multistrada mengoperasikan 30 gerai Ban Oli Service di dalam negeri. Selain gerai milik sendiri, ada pula toko ban perorangan yang menjadi mitra bisnis Ban Oli Service. Perinciannya, sekitar 200 gerai mitra bisnis sepeda motor dan 100 gerai mitra bisnis mobil. Multistrada berharap bisa merangkul lebih dari 500 mitra bisnis BOS.
Bisnis gerai Ban Oli Service berjalan melalui PT Penta Artha Impressi yang sudah beroperasi skomersial sejak tahun 2011. Namun Multistrada baru mengakuisisi Penta Artha pada Desember 2017.
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 17 November 2017 lalu, Multistrada mengajukan tawaran untuk membeli efek Penta Artha lewat tiga opsi secara bersamaan. Pertama, lewat inbreng tanah, bangunan dan mesin Multistrada dengan nilai wajar sekitar Rp 414,46 miliar. Opsi ini juga memasukkan koversi atas tagihan Multistrada kepada Penta Artha sebesar Rp 27,66 miliar.
Dua opsi lain adalah membeli saham Penta Artha dari pemilik saham terdahulu. Keduanya meliputi 3.499 saham milik Yulian Kusuma Kwee dan satu saham milik milik Otniel I. S. Korompis.
Selain Ban Oli Service, Multistrada melecut penjualan ritel melalui jaringan sendiri bernama Corsa Shop. Perusahaan berkode saham MASA di BEI tersebut juga akan terus menggandeng kemitraan dengan dua distributor seperti Planet Ban dan Proban.
Perluasan pasar
Menurut laporan tahunan 2017, ada pula jalinan kerjasama dengan korporasi besar. Tahun lalu, Multistrada merealisasikan pengiriman ban Michelin perdana di dalam negeri.
Sementara pada Juni 2017, Multistrada merambah pasar Korea Selatan setelah menekan perjanjian kerjasama dengan SK Network. Pasar Negeri Ginseng melengkapi tujuan ekspor baru yang lain yakni Yunani, Suriname, Tahiti, Chili, Lithuania, Reunion dan Nepal.
Multistrada memang berupaya mengulik potensi bisnis di dalam negeri dan luar negeri. Tahun ini, teropong bisnis mereka mengarah ke Amerika Serikat, Eropa dan Asia. "Kami harap semester II nanti terus positif kinerja penjualan," kata Cindyanto Kristian, Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk kepada Kontan.co.id, Senin (11/6).
Sambil memperluas pemasaran, Multistrada menaikkan kapasitas produksi ban. Kapasitas ban roda dua yang semula 16.000 per hari akan mereka kerek menjadi 20.000 per hari. Sementara kapasitas ban roda empat yang semula 30.000 ban per hari bakal menjadi 33.000 ban per hari.
Multistrada menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 26 juta. Sebanyak 90% di antaranya untuk mendanai peningkatan kapasitas produksi. Sumber capex 2018 berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News