Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MyRepublic, salah satu anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menargetkan jumlah subscriber dapat mencapai 300,000 hingga akhir tahun 2022. Optimisme tersebut didorong oleh rencana perluasan area new roll out yang menjadi salah satu fokus bisnis MyRepublic di tahun ini.
"Di tahun 2022, salah satu fokus kami adalah memperluas area new roll out dengan target penambahan 300.000 homepass di tahun ini," ungkap CEO MyRepublic Indonesia, Andrijanto Muljono, kepada Kontan.co.id, Jumat (14/1).
Adapun, hingga akhir tahun 2021, jumlah subscriber MyRepublic tercatat sebanyak 120,000. Dengan begitu, target peningkatan subscriber tahun ini sekitar 150% dibandingkan jumlah tahun lalu.
Baca Juga: Tingkatkan Standar Mutu, MyRepublic Raih Dua Sertifikasi ISO
Andrijanto melanjutkan, hingga saat ini, jaringan internet MyRepublic telah tersedia di 13 kota besar, seperti Jabodetabek, Palembang, Medan, Surabaya, Malang, Bandung, Semarang, dan Bali.
Di tahun 2022 ini, MyRepublic berencana akan memperluas jaringan internet di beberapa kota besar lain, antara lain, Makassar, Pekanbaru, Serang, Cilegon, hingga Lampung.
MyRepublic sendiri memiliki berbagai paket layanan internet. Mulai dari value 30 Mbps, fast 50 Mbps, hype 75 Mbps, nova 100 Mbps ,dan Gamer 150 Mbps. Adapun, paket yang paling diminati adalah Nova 100 Mbps.
Terkait harga paket layanan internet, pihaknya bilang, sampai saat ini belum ada rencana untuk melakukan penurunan harga paket. Hal itu mengingat adanya kenaikan biaya-biaya operasional.
Di samping harga paket internet, sambung Andrijanto, hal lain yang tak lebih penting untuk menarik minat konsumen dalam berlangganan adalah kualitas jaringan dan layanan after sales-nya. Baik itu dari sistem integrasi dan juga digitalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
