kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,81   3,17   0.34%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MyRepublic semakin kencang berlari


Kamis, 09 Maret 2017 / 12:23 WIB
MyRepublic semakin kencang berlari


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Tuntutan masyarakat akan kebutuhan internet cepat dan tanpa batas merupakan peluang dan proyek bisnis yang menggiurkan bagi MyRepublic. Setelah mengembangkan integrated smart digital city Digital Hub di BSD City, MyRepublic terus mendukung pembangunan hunian berbasis smart city.

Sejak hadir di pertengahan 2015, MyRepublic sudah menjangkau 6 wilayah, yaitu Jabodetabek, Semarang, Medan, Palembang, Surabaya, Malang. Rencananya, akan merambah ke Bandung, tapi sebelumnya masih akan fokus untuk di 6 wilayah tersebut.

Hingga tahun 2016, perusahaan yang berbasis di Singapura ini telah menanamkan investasi sebesar US$ 250 juta. Dan dalam tiga tahun ke depan, akan menambahkan lagi sekitar US$ 200 juta.

Selain persiapan anggaran, MyRepublic sudah mulai mencari mitra untuk bekerjasama dalam mengembangkan hunian smart city yang terintegrasi digital. "Saat ini sudah mencari mitra big names dari sektor real estate lainnya, tapi mereka belum mau announce. Proyeknya sudah berjalan dan semoga selesai di tahun 2017, terang Winnie Sulatro, GM Marketing and Communication MyRepublic, Rabu (8/3).

MyRepublic berhasil melakukan ekspansi dalam perluasan jaringan, yaitu mencapai 500.000 homepass di tahun 2016 dan akan terus menggeber jaringan hingga mencapai 700.000 homepass. Perluasan jaringan tersebut berimbas pada kenaikan jumlah pelanggannya.

Hingga Desember 2016, MyRepublic berhasil mengumpulkan 120.000 pelanggan. Targetnya, kenaikan jumlah pelanggan dapat dicapai hingga lebih dari 100% atau sekitar 250.000 pelanggan di tahun 2017. Dan pada tahun 2020 ditargetkan lebih dari 1 juta pelanggan sudah digenggam MyRepublic.

Target dan pencapaian perluasan jaringan, baik di sektor pelanggan dan homepass, berimbas baik pada rapor keuangan MyRepublic. Malcolm Rodrigues, CEO MyRepublic-Indonesia, mengatakan, hingga tahun 2016 MyRepublic berhasil membukukan S$ 27 juta dollar.

Hingga saat ini, MyRepublic beroperasi di 4 negara; Singapura, Indonesia, Selandia Baru dan Australia. Di Singapura, Selandia Baru dan Australia, MyRepublic memiliki 100% saham. Namun tidak demikian di Indonesia. Di Indonesia kepemilikan saham harus terbagi, yaitu 61% milik Sinar Mas Land dan 39% milik MyRepublic Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×