Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naganaya Indonesia berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan National Cybersecurity Connect 2022.
National Cybersecurity Connect 2022 hadir untuk menjadi solusi dan wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkumpul dan membahas perkembangan keamanan siber secara nasional.
Pandemi Covid-19 telah memaksa Indonesia untuk melakukan percepatan pemanfaatan teknologi digital. Peranan transformasi digital sangatlah penting dalam membantu terciptanya efektifitas dan efisiensi di segala lini kehidupan, khususnya dalam peningkatan ekonomi nasional.
Pada tahun 2022, pemerintah Indonesia dipercaya akan terus berupaya untuk melakukan beberapa strategi penting dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 4%-5%. Hal ini memerlukan kolaborasi sinergitas antar pihak dalam peningkatan ekonomi nasional.
Baca Juga: Hati-hati, OJK Ingatkan Digitalisasi Naikkan Peluang Serangan Siber Hingga 86,70%
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga berpotensi mengundang ancaman siber. Pada 2021, tercatat terdapat sekitar 1,6 miliar serangan siber secara nasional dan kejahatan siber ini diproyeksikan akan terus mengancam berbagai sektor bisnis tahun ini.
Rafidi Iqra, Direktur Pengembangan Bisnis PT Naganaya Indonesia Internasional mengatakan, National Cybersecurity Connect 2022 diharapkan mampu memberikan dampak nyata terhadap perkembangan Indonesia.
Sementara Soegiharto Santoso Hoky Ketua Umum APTIKNAS mengatakan, konsentrasi asosiasi tersebut terkait Cyber Security yaitu membentuk APTIKNAS Cyber Security Chapter, wadah khusus anggota pemain cyber security di Indonesia sejak 2019. “Mengadakan kegiatan edukasi Cyber Security Awareness,” katanya dalam keterangannya, Rabu (1/6).
Ada sekitar 20-30 perusahaan anggota APTIKNAS yang bergerak di bidang IT Security. Fokus asosiasi ini terkait Cyber Security di Indonesia tahun ini memastikan segera RUU PDP bisa segera di setujui untuk kepastian hukum terkait cyber security di Indonesia, mendorong standarisasi perangkat Hardware / Software terkait Cyber Security yang bisa digunakan di Indonesia, dan mendukung talenta digital / SDM terkait Cyber Security.
Badan Siber dan Sandi Negara selaku salah satu Lembaga negara dalam bidang keamanan siber melalui Dr. Sulistyo Direktur Strategi Keamanan Siber dan Sandi BSSN mengatakan, pihaknya terus berusaha untuk melayani seluruh pemangku kepentingan baik di sektor pemerintah, Infrastruktur Vital Nasional (IVN), dan ekonomi digital serta terus berusaha memenuhi harapan dari masyarakat untuk dapat menjaga stabilitas keamanan ruang siber.
Baca Juga: Di Forum ATxSG, Menteri Johnny Tunjukkan Komitmen Indonesia Cegah Kebocoran Data
BSSN melihat National Cybersecurity Connect (NCC) dapat menjadi salah satu wadah berkumpul bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membahas perkembangan keamanan siber secara nasional.
BSSN berharap NCC 2022 dapat menggaungkan kepada para pemangku kepentingan mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman keamanan siber yang kian meningkat.
“Selaras dengan hal ini, BSSN memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya agenda rangkaian kegiatan National Cybersecurity Connect (NCC) 2022 yang mulai diluncurkan pada hari ini agar terjalin kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung terciptanya keamanan siber nasional yang terpelihara dengan baik,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
