kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nam Air mulai terbang perdana pada 1 Oktober 2013


Jumat, 20 September 2013 / 11:32 WIB
Nam Air mulai terbang perdana pada 1 Oktober 2013
ILUSTRASI. Ikan panggang berbumbu lemon dan bawang ini memiliki cita rasa yang gurih dan menyegarkan (dok/Rasa Malaysia)


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

BANGKA. Maskapai Nam Air, anak usaha PT Sriwijaya Air bakal memulai penerbangan perdananya pada 1 Oktober 2013. Rencana tersebut lebih cepat dari target sebelumnya yaitu pada awal 2014.

"Nam Airlines akan dapat menjembatani kepulauan di Indonesia dalam hitungan jam," kata Chandra Lie, Presiden Direktur Sriwijaya Air, Kamis (19/9/2013).

Menurut Chandra, untuk penerbangan perdana NAM Airlines akan dimulai 1 Oktober 2013 dari Soekarno Hatta ke Bandara Depati Amir, Pulau Bangka.

Agus Soedjono, Corporate Secretary Sriwijaya Air, mengatakan Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) Nam Air sudah dirilis oleh Kementerian Perhubungan, sedangkan Air Operator Certificate (AOC) maskapai juga masih proses dan dipastikan sudah keluar sebelum 1 Oktober 2013.

Nantinya, Sriwijaya Air bakal memegang AOC 121, yaitu sertifikat yang diberikan kepada maskapai yang mengoperasikan pesawat berkapasitas di atas 30 tempat duduk (seat).

"1 Oktober Joyflight, dan 2 Oktober mulai melakukan penerbangan komersial. Rute pertama yaitu Jakarta-Bangka," kata Agus.

Nam Air diproyeksikan menjadi pengumpan (feeder) bagi maskapai Sriwijaya Air yang bakal menerbangi rute-rute seperti Labuan Bajo, Ende, Larantuka, dan Rote. Untuk sementara Sriwijaya Air bakal menggunakan empat unit armada Boeing 737-500 winglet sebagai syarat kelengkapan keluarnya AOC dari Kemenhub.

Sebagai informasi, hingga saat ini Sriwijaya Air memiliki 38 pesawat dengan 41 kota tujuan dan tiga rute diantaranya adalah rute internasional yaitu Singapura, Penang, dan Malaysia. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×