Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Neta Auto Indonesia, salah satu distributor mobil listrik siap hadir dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, yang berlangsung mulai 13 Februari hingga 23 Februari 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Partisipasi ini menandai debut perdana Neta di ajang bergengsi tersebut, sekaligus menjadi langkah nyata Neta dalam menghadirkan solusi kendaraan listrik yang inovatif dan ramah lingkungan untuk masyarakat Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa pengunjung dapat melihat, merasakan, dan mendapatkan pengalaman langsung berkendara dengan produk unggulan NETA,” ujar Frietz F. Roboth, Brand PR & Digital Senior Manager Neta Auto Indonesia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (4/2).
Baca Juga: Persaingan Mobil Listrik dan Hybrid Makin Ketat, Siapa Unggul?
Selain menampilkan kendaraan unggulan, Neta juga telah mempersiapkan penawaran khusus dan promosi penjualan menarik yang berlaku selama IIMS 2025, seperti gratis Wall Charger, dan lifetime warranty untuk memberikan peace of mind kepada konsumen, serta kesempatan lucky dip dengan hadiah menarik untuk setiap transaksi di ajang IIMS, serta penawaran menarik lainnya.
Promo-promo ini dirancang khusus untuk memberikan kemudahan dan manfaat lebih bagi pengunjung yang ingin memiliki kendaraan listrik Neta.
“Melalui berbagai penawaran dan program promo yang kami tawarkan, kami berharap semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk beralih ke kendaraan listrik, sejalan dengan upaya mendukung mobilitas berkelanjutan,” tambah Frietz.
Sejak kehadirannya di Indonesia pada 2023, NETA terus menunjukkan komitmen serius terhadap pasar otomotif nasional. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memulai produksi lokal melalui skema Completely Knocked Down (CKD) pada 2024 dengan tingkat kandungan lokal mencapai 44%.
Baca Juga: Pabrikan Mobil Listrik China Makin Marak, Changan Auto Siap Cicipi Pasar EV Tanah Air
Neta berencana untuk meningkatkan tingkat kandungan lokal menjadi lebih dari 60% pada tahun 2025 demi mendukung rencana Pemerintah. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Neta di Indonesia, melainkan juga mendukung pertumbuhan industri otomotif dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
