kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Niagahoster, penyedia jasa layanan web hosting dan domain lebarkan pasar


Selasa, 29 Oktober 2019 / 21:38 WIB
Niagahoster, penyedia jasa layanan web hosting dan domain lebarkan pasar


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Niagahoster, perusahaan penyedia jasa layanan web hosting, server, dan domain asal Yogyakarta, fokus memperkuat penetrasi pasar di kawasan domestik.

Dalam kesempatan media visit ke Kontan, pada Selasa (29/10), Elisabeth Winda Alfanisa Media Public Relations Specialist Niagahoster memaparkan dalam setahun terakhir pihaknya gencar memberikan pemahaman dan pelatihan pembangunan website bagi kalangan pebisnis kecil menengah.

Baca Juga: Mengukur Prospek Indosat di Tengah Kinerja yang Tersendat

"Membangun website memang sulit, namun tetap bisa dipelajari. Pelaku bisnis UMKM sudah banyak merasakan perkembangan pesat bisnis dari website yang mereka buat," ujar Elisabeth kepada Kontan di Jakarta, Selasa (29/10).

Selain menargetkan pelaku bisnis UMKM, Niagahoster juga membidik pemilik blog sebagai pelanggan. Niagahoster merupakan entitas bisnis dari perusahaan Hosting Media bernama Hostinger yang berbasis di Kaunas, Lithuania.

Elisabeth melanjutkan, selama ini pelanggan terbanyak yang menggunakan jasanya berasal dari kalangan pengembang website atau website developer, pegiat IT, dan perusahaan rintisan (startup).

Baca Juga: Data pribadi dari jutaan penumpang anak usaha Lion Air bocor?

Beberapa perusahaan yang membeli website di Niagahoster di antaranya adalah brand Richeese, Puyo Dessert, dan Olympic. Sampai 2018, Niagahoster telah mampu menjaring pemesanan produk (order product growth) lebih dari 500.000 produk. Sedangkan pelanggan tetap berada lebih dari 120.000 pelanggan.

Niagahoster menambahkan, pihaknya bisa menikmati peningkatan penjualan pada periode akhir tahun atau pada kisaran November sampai Desember. Pada periode tersebut, selain transaksi jual beli online meningkat, pihaknya kerap memberi promo pada pelanggan.

Baca Juga: Investor tak perduli soal kehidupan pribadi Jeff Bezos yang menjadi konsumsi publik

Sedangkan tren penurunan penjualan biasanya terjadi pada kuartal II tiap tahunnya. "Atau biasanya pasca bulan Ramadhan. Mungkin karena prioritas pembelian masyarakat beralih ke hal yang lain," lanjut Koes Ayunda Zikrina Putri Brand and Reputation Management Manager Niagahoster kepada Kontan, Selasa (29/10).

Dirinya melanjutkan, pada masa tertentu penjualan website dilakukan sebagai bentuk investasi. Ia memberi salah satu contoh, di mana pada masa Pemilihan Umum tahun lalu, beberapa pelanggan membuat website untuk mendukung dua calon Pilpres tersebut.

Saat traffic kunjungan meningkat, website bisa dilelang hingga mencapai Rp 200 juta, dengan harga jual sekitar Rp 200.000.

Niagahoster optimistis melihat bisnis web hosting di tahun depan. Pihaknya menilai, masyarakat tidak akan terlepas dari platform google sebagai mesin pencari, Niagahoster sendiri berkembang pesat dengan memanfaatkan kehadiran platform online.

Baca Juga: Miliarder asal India yang sukses membangun perusahaan iklan internet (1)

"Pengguna aktif internet mencapai 170juta. Sementara google sebagai mesin pencari yang mendominasi internet, dikunjungi 81% konsumen untuk mencari informasi. Ini ceruk yang potensial," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×