Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Nilai kerja sama antara PT Indika Energy Tbk dan China Development Bank sebesar US$ 6 miliar merupakan yang terbesar diteken oleh pengusaha Indonesia dan China pada hari ini, Kamis (3/10) di Hotel Shangrila, Jakarta.
Dari 21 kerja sama yang diteken hari ini dengan total nilai sebesar US$ 28,2 miliar, Indika Energy dan China Development Bank yang terbesar yakni US$ 6 miliar.
Penandatanganan itu disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden China Xi Jinping.
Menteri Perindustrian mengatakan, kerja sama antara kedua perusahaan tersebut bertujuan untuk membangun infrastruktur di Papua dan Kalimantan Tengah.
Rencananya, pembangunan infrastruktur tersebut akan dimulai tahun depan, setelah kerja sama diteken. "Kerja sama antar Indika Energy dan Bank Development Bank itu yang terbesar dari seluruhnya," tutur Hidayat.
Hidayat menjelaskan, Indika Energy akan membangun jalan, jembatan, bandara dan fasilitas lainnya yang di Indonesia bagian Timur.
Indika Energy memiliki tambang batubara melalui anak usahanya bernama PT Multi Tambangjaya Utama (MTU). Dari tambang itu, Indika Energy menargetkan bisa menambah 1 juta ton sampai 2 juta ton dari total produksi batubara Indika Energy pada tahun ini yang sesesar 39,5 juta ton sampai 40 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News