kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Nissan Dukung Rencana Pemberian Subsidi Penjualan Kendaraan Listrik


Rabu, 30 November 2022 / 20:28 WIB
Nissan Dukung Rencana Pemberian Subsidi Penjualan Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Subsidi penjualan kendaraan listrik dapat meningkatkan permintaan mobil elektrifikasi Nissan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/11/2021.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) meyakini subsidi penjualan kendaraan listrik dapat meningkatkan permintaan mobil elektrifikasi Nissan ke depannya. Untuk itu, Nissan pun menyambut baik rencana pemerintah yang bakal memberikan subsidi penjualan kendaraan listrik di 2023.

"Kami menyambut baik akan rencana itu dan berharap akan mempercepat konversi ke kendaraan listrik," ungkap Head of Marketing Communication Nissan Julian Olmon, kepada Kontan.co.id, Rabu (30/11). 

Sekedar catatan, pemerintah Indonesia berencana mensubsidi penjualan mobil dan sepeda motor listrik mulai tahun depan agar harganya bisa jadi lebih terjangkau. 

Sebagai contoh, pemerintah sedang menyelesaikan skema untuk mensubsidi sekitar Rp 6,5 juta per pembelian sepeda motor listrik. Pemerintah juga sedang menggodok skema subsidi untuk mobil listrik.

Baca Juga: Meski Ada Ancaman Resesi, Penjualan Mobil Tahun Depan Diramal Masih Melaju

Julian menilai, hambatan utama pemilik mobil listrik saat ini adalah belum meratanya ketersediaan charging station di sejumlah wilayah. Atas dasar hal itu, pemerataan charging station juga perlu dilakukan guna mendukung implementasi dari rencana pemberian subsidi tersebut.

Nissan juga menyarankan kepada pemerintah untuk memberikan subsidi penjualan tersebut tak hanya ke konsumen ritel saja, namun juga ke pembeli di segmen korporasi. 

Untuk mempersiapkan diri terhadap rencana tersebut, pihaknya bilang akan terus berupaya untuk meningkatkan supply mobil elektrifikasi ke depannya. Sehingga dapat memenuhi seluruh permintaan konsumen di masa yang akan datang. 

"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan supply mobil listrik ke konsumen walaupun masih dibayang bayangi masalah ketersediaan chip semi konduktor," imbuhnya. 

Meski tak memerinci realisasi produksi mobil elektrifikasi selama 2022, Julian menyebut hingga kini realisasinya masih sejalan dengan rencana awal. Walaupun demikian, hambatan supply masih terjadi akibat kelangkaan chip semi konduktor secara global. 

Baca Juga: Penjualan Mobil Siap Menembus 1 Juta Unit Hingga Akhir Tahun 2022

Mengutip catatan KONTAN, hingga kuartal ketiga 2022, Nissan telah membukukan penjualan ritel sebanyak 3.033 unit. Penjualan ini lebih tinggi 59% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebanyak 1.904 unit.

Model Nissan Livina VL tercatat terjual sebanyak 645 unit, disusul dengan penjualan Nissan Kicks e-POWER (433 unit), Nissan Livina VE 219 unit, Nissan Leaf (32 unit), Nissan Livina EL M/T (30 unit).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×