kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nissan Sambut Positif Rencana Penggunaan Kendaraan Listrik di Lingkungan BUMN


Kamis, 15 September 2022 / 20:03 WIB
Nissan Sambut Positif Rencana Penggunaan Kendaraan Listrik di Lingkungan BUMN
ILUSTRASI. Sales Promotion Girl (SPG) berpose dengan mobil listrik Nissan Leaf dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (11/11/2021). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) menyatakan bahwa pihaknya menyambut positif dan siap mendukung rencana Pemerintah untuk menggenjot pemakaian kendaraan listrik di lingkungan perusahaan BUMN.

Head of Marketing Communication Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) Julian Olmon menuturkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa BUMN terkait hal tersebut.

"Kami sudah ada komunikasi dengan beberapa institusi BUMN terkait dengan spesifikasi mobil, ketersedian unit, dan layanan purna jual," kata Julian, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (15/9).

Baca Juga: Kemenkeu: Penggantian Kendaraan Dinas Harus Efisien dan Akuntabel

Demi mempersiapkan diri atas permintaan mobil listrik ke depan, Nissan pun melakukan beberapa upaya. Selain tentunya mengoptimalkan ketersediaan unit yang sesui dengan yang dibutuhkan, Nissan juga disebut Julian sudah menyiapkan program after sales dan juga penyedian home charging.

Nissan sendiri telah meluncurkan dua produk mobil listriknya di Indonesia, yakni Nissan Nissan Kicks e-Power dan Nissan LEAF. Julian pun optimistis kedua produk tersebut memiliki prospek penjualan yang cukup baik untuk ke depannya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta para direktur utama BUMN agar memberikan dukungan percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Upaya ini dilakukan untuk mencapai target bauran energi dari energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% di tahun 2025, serta pemenuhan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Secara umum, para BUMN diminta untuk mengalokasikan sumber daya di lingkungan perusahaan, seperti penyediaan anggaran untuk mendukung percepatan pelaksanaan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai alias battery electric vehicle (BEV).

Baca Juga: Kendaraan Listrik Jadi Kendaraan Dinas, Pemda Usul Ada Insentif

Kemudian, BUMN diminta meningkatkan penggunaan berbagai jenis BEV di lingkungan grup perusahaan. Di antaranya sebagai kendaraan dinas direksi dan pimpinan perusahaan, kendaraan operasional perusahaan baik kendaraan roda dua dan roda empat, dan program kepemilikan kendaraan bagi karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×