kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Nodeflux dorong terciptanya ekosistem teknologi artificial inteligence (AI)


Rabu, 01 Mei 2019 / 14:56 WIB
Nodeflux dorong terciptanya ekosistem teknologi artificial inteligence (AI)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nodeflux yakni perusahaan Vision Artificial Inteligence (AI) pertama di Indonesia mencoba merangkul berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong perkembangan perekonomian dan implementasi teknologi dalam rangka menciptakan ekosistem berbasis AI di dalam negeri.

Itu dilakukan lewat program acara bertajuk Nodeflux BEYOND yang memberikan pandangan mengenai bagaimana implementasi teknologi Intelligent Video Analytics (IVA) milik Nodeflux dimanfaatkan untuk memberikan solusi dari sektor pemerintahan, industri, hingga pendidikan.

Teknologi AI saat ini sudah semakin dibutuhkan dalam mempermudah pekerjaan dalam berbagai sektor industri. Chief Technology Officer (CTO) dan Co-Founder PT Nodeflux Teknologi Indonesia, Fariz Rahman mengatakan, untuk bisa mewujudkan ekosistem teknologi AI secara berkelanjutan dibutuhkan kolaborasi dan sinergi beragam sektor.

Menurutnya, ada tiga hal utama yang harus dilakukan untuk mewujudkan ekosistem itu yakni pertama membentuk kurikulum di bidang teknologi AI. Kedua, menciptakan keseragaman antara industri dan akademisi.

"Dan yang ketiga, pengembangkan riset penelitian agar semakin banyak pemain baru dan semakin banyak industri yang menyediakan playground untuk mengembangkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat." jelas Farid dalam keterangan resminya, Selasa (30/4).

Sementara Bens Pardamean, Head of NVIDIA - BINUS AI R&D Center mengatamakan, kebutuhan tenaga ahli menjadi tantangan yang perlu ditingkatkan dalam mewujudkan sebuah ekosistem berbasis teknologi AI.

Implementasi AI di Indonesia sudah mulai dioptimalkan. Menurutnya, langkah yang dilakukan Nodeflux yang proaktif melakukan kolaborasi dalam riset-riset pengembangan AI dengan institusi pendidikan salah satunya dengan BINUS University adalah langkah yang tepat dalam mendorong ekosistem teknologi AI.

Bens melihat, aplikasi AI menjadi kebutuhan yang mendesak dengan adanya program Smart City dari pemerintah, transformasi industri 4.0, begitu juga dalam dunia pendidikan harus juga di drive dengan Education 4.0 dengan cara memanfaatkan AI untuk optimalisasi proses belajar mengajar dan memasukan dalam kurikulum secara general.

"Di sini peran media menjadi sangat penting untuk mendekatkan dan mengedukasi masyarakat terhadap pemanfaatan AI di kehidupan sosial sehari-hari." katanya.

Hingga saat ini, Nodeflux sudah banyak bekerjasama dengan instansi dan perusahaan dalam menerapkan teknologi AI diantaranya denga. Polri, Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN), NVIDIA, Jasa Marga, HP Enterprise, IBM, Asian Games 2018, The IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018, GO-JEK, dan lainnya.

Saat ini Nodeflux sukses mengintegrasikan layanannya dengan database sekitar 180 juta penduduk Indonesia di Dukcapil untuk pertama kalinya di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×