kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.439   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.149   42,04   0,59%
  • KOMPAS100 1.042   8,66   0,84%
  • LQ45 813   7,14   0,89%
  • ISSI 225   1,73   0,78%
  • IDX30 425   4,54   1,08%
  • IDXHIDIV20 512   9,82   1,96%
  • IDX80 118   1,03   0,89%
  • IDXV30 122   2,48   2,07%
  • IDXQ30 140   1,81   1,32%

Nusa Raya-Jasa Marga prakarsai Tol Subang-Patimban


Kamis, 07 September 2017 / 19:47 WIB
Nusa Raya-Jasa Marga prakarsai Tol Subang-Patimban


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Rencana pembangunan jalan tol Subang - Patimban teris berlanjut. Jalan tol sepanjang 41 kilometer (km) akan diprakarsai oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) bersama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan dokumen prakarsa pembangunan proyek tersebut telah dimasukkan korsorsium NRCA-JSMR dan sedang dalam proses evaluasi saat ini.

Evaluasi tersebut ditargetkan bisa segera rampung dalam waktu dekat sehingga bisa masuk dalam tahapan selanjutnya hingga tender. "Mestinya bulan ini (evalusi dokumen prakarsa itu) sudah selesai," kata Herry pada KONTAN di Jakarta, Kamis (7/9).

Sementara itu, Erlin Budiman, Investor Relation PT Surya Semesta Internusa (SSIA) mengatakan, anak usahanya NRCA hanya mengincar porsi minoritas dalam proyek tersebut. Hanya saja dia tidak menyebutkan berapa porsi yang diinginkan perusahaan.

Korsorsium NRCA-JSMR memperkirakan nilai investasi pembangunan jalan tol tersebut mencapai sekitar Rp 5 triliun. "Kami berharap tender tol ini bisa dimulai pada semester II 2017 dan bisa mulai konstruksi awal 2018 sehingga ditargetkan rampung sekitar tahun 2019-2020," kata Erlin.

Sementara semester II ini, proyek jalan tol yang akan mulai ditenderkan ada tiga proyek yakni Jakarta-Cikampek II Selatan, Semarang-Demak, dan Probolinggo-Banyuwangi.

Proyek Jakarta—Cikampek II Selatan merupakan proyek inisiasi Jasamarga. Proyek dengan panjang 64 km ini diperkirakan akan menelan investasi Rp17,7 triliun dimana biaya lahan senilai Rp 3,07 triliun dan biaya konstruksi Rp 7,76 triliun.

Ada empat badan usaha jalan tol (BUJT) yang telah dinyatakan lulus tahap prakualifikasi dalam proses pelelangan proyek tersebut yaitu konsorsium Jasa Marga dan PT Wira Nusantara Bumi, PTPP, PT Waskita Toll Road, dan kontraktor asal China yakni China Gezhouba Group ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×