kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nusa Raya-Jasa Marga prakarsai Tol Subang-Patimban


Kamis, 07 September 2017 / 19:47 WIB
Nusa Raya-Jasa Marga prakarsai Tol Subang-Patimban


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - Rencana pembangunan jalan tol Subang - Patimban teris berlanjut. Jalan tol sepanjang 41 kilometer (km) akan diprakarsai oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) bersama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan dokumen prakarsa pembangunan proyek tersebut telah dimasukkan korsorsium NRCA-JSMR dan sedang dalam proses evaluasi saat ini.

Evaluasi tersebut ditargetkan bisa segera rampung dalam waktu dekat sehingga bisa masuk dalam tahapan selanjutnya hingga tender. "Mestinya bulan ini (evalusi dokumen prakarsa itu) sudah selesai," kata Herry pada KONTAN di Jakarta, Kamis (7/9).

Sementara itu, Erlin Budiman, Investor Relation PT Surya Semesta Internusa (SSIA) mengatakan, anak usahanya NRCA hanya mengincar porsi minoritas dalam proyek tersebut. Hanya saja dia tidak menyebutkan berapa porsi yang diinginkan perusahaan.

Korsorsium NRCA-JSMR memperkirakan nilai investasi pembangunan jalan tol tersebut mencapai sekitar Rp 5 triliun. "Kami berharap tender tol ini bisa dimulai pada semester II 2017 dan bisa mulai konstruksi awal 2018 sehingga ditargetkan rampung sekitar tahun 2019-2020," kata Erlin.

Sementara semester II ini, proyek jalan tol yang akan mulai ditenderkan ada tiga proyek yakni Jakarta-Cikampek II Selatan, Semarang-Demak, dan Probolinggo-Banyuwangi.

Proyek Jakarta—Cikampek II Selatan merupakan proyek inisiasi Jasamarga. Proyek dengan panjang 64 km ini diperkirakan akan menelan investasi Rp17,7 triliun dimana biaya lahan senilai Rp 3,07 triliun dan biaya konstruksi Rp 7,76 triliun.

Ada empat badan usaha jalan tol (BUJT) yang telah dinyatakan lulus tahap prakualifikasi dalam proses pelelangan proyek tersebut yaitu konsorsium Jasa Marga dan PT Wira Nusantara Bumi, PTPP, PT Waskita Toll Road, dan kontraktor asal China yakni China Gezhouba Group ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×