Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) tengah mempertimbangkan untuk memperluas lini bisnisnya ke sektor logistik dan pergudangan.
Direktur META, Danni Hasan, menyebutkan bahwa peluang ini muncul sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnis perusahaan di luar sektor utama seperti jalan tol, air bersih, dan energi terbarukan. Menurutnya dalam jangka menengah, META berencana memasuki bisnis logistik dan pergudangan, termasuk layanan trucking.
"Dalam jangka menengah saya rasa perseroan juga memikirkan untuk business related masuk di area logistik dan warehousing, termasuk trucking," ungkap Danni dalam paparan publik, Kamis (21/11).
Hal ini merupakan langkah lanjutan dari upaya perusahaan dalam mengembangkan pendapatan non-tol, seperti sektor utilitas dan layanan auto parking yang saat ini sudah tersedia di tiga lokasi, dengan tambahan dua lokasi baru yang segera beroperasi.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Genjot Bisnis Air Bersih
Dalam hal digitalisasi, META telah mengimplementasikan transformasi digital di berbagai sektor operasionalnya. Perusahaan menggunakan sistem ERP untuk pengelolaan keuangan dan bisnis model, serta platform NISA untuk efisiensi operasional.
Di sektor energi dan air, META juga mengembangkan aplikasi digital seperti Promise dan Aquadigi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi operasional.
META juga memperkuat posisi kompetitifnya dengan meraih berbagai sertifikasi manajemen, termasuk ISO 9001 (manajemen mutu), ISO 14001 (manajemen lingkungan), dan ISO 45001 (keselamatan kerja). Selain itu, perusahaan sedang dalam proses memperoleh sertifikasi ISO 37001 (anti-penyuapan) dan ISO 39001 (keselamatan lalu lintas).
Danni menambahkan bahwa meskipun pendapatan konsolidasi perusahaan mengalami penurunan akibat dekonsolidasi beberapa entitas, kinerja individu sektor menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Baca Juga: Bisnis Energi Hijau Nusantara Infrastructure (META) Alami Penurunan, Ini Penyebabnya
Hingga September 2024, EBITDA META dari sektor energi dan air mencapai Rp 51 miliar, meningkat dibandingkan Rp33 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
META optimistis bahwa peluang di sektor logistik dan warehouse akan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan perusahaan di masa depan.
"Dengan kondisi keuangan yang sehat dan strategi diversifikasi yang solid, META siap untuk terus memperluas bisnisnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia," pungkasnya.
Selanjutnya: Canon EOS C400 dan C80: Kamera Sinema Full-Frame 6K untuk Kreasi Tanpa Batas
Menarik Dibaca: 3 Cara Memilih Sabun Muka yang Cocok Sesuai Jenis Kulit, Jangan Sampai Salah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News