Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Colliers Indonesia mencatat pemulihan pasar hotel Jakarta pada kuartal II-2025. Di tengah penurunan permintaan sektor pemerintah akibat efisiensi, tren layanan baru serta pertumbuhan permintaan korporasi bakal menjadi katalis positif bagi kinerja perhotelan.
Riset Kuartalan Perhotelan Jakarta Colliers menunjukkan terjadi peningkatan kuartalan pada okupansi hotel kuartal II-2025 sebesar 5,7% menjadi 61,2%. Kendati begitu, secara tren tahunan okupansi pada kuartal II-2025 masih cenderung turun.
Kondisi tersebut akibat efisiensi, baik dari sektor pemerintah maupun korporasi, yang membuat anggaran perjalanan dan akomodasi mengecil. Dari situ, hotel tak punya pilihan selain menyesuaikan tarif untuk menjaga pasar.
Baca Juga: Ada Peningkatan Aktivitas Bisnis, Hotel di Jakarta Mulai Tunjukkan Pemulihan Okupansi
Menariknya, saat ini muncul tren permintaan baru dari masifnya acara-acara lifestyle seperti festival dan konser musik. “Lonjakan acara lifestyle secara konsisten menghasilkan lonjakan pemesanan di sekitar lokasi acara,” sebut Ferry dalam risetnya, dikutip Minggu (21/9/2025).
Momentum tersebut tak hanya mendorong volume permintaan, tetapi juga memungkinkan hotel untuk menawarkan harga premium melalui akomodasi yang disesuaikan dengan acara. Misalnya, dengan menawarkan kamar bertemakan artis tertentu dalam acara atau paket gabungan tiket konser dan kamar hotel bekerja sama dengan promotor.
Ferry bilang pendekatan tersebut dapat menjadi peluang untuk menggaet pengunjung muda, khususnya Gen Z yang cenderung mengincar pengalaman unik untuk dibagikan ke media sosial. “Itu juga bisa menghasilkan eksposur organik untuk hotel,” imbuhnya.
Di samping itu, Ferry memprediksi permintaan korporasi juga bakal meningkat terbatas pada paruh kedua tahun. Ini bakal menjadi motor utama okupansi hotel di tengah minimnya permintaan dari sektor pemerintah. Menurut Ferry, pelaku usaha perlu terus menjelajahi pasar baru dan menerapkan strategi adaptif untuk menambal penurunan sejak awal tahun.
Baca Juga: Demo Tekan Kinerja Hotel dan Restoran, Okupansi Makin Terpuruk
Saat ini, konsep keberlanjutan dapat diterapkan secara efektif. Misalnya, dengan mengadopsi model penyediaan air minum menggunakan dispenser di setiap lantai untuk hotel kelas bawah dan adopsi botol kaca oleh hotel kelas atas.
Kemudian, adopsi pencahayaan alami, utamanya di ruang meeting, serta penambahan gerai F&B di rooftop dan outdoor dapat mengurangi biaya operasional sekaligus memberikan pengalaman baru yang relevan bagi pengunjung.
“Pelaku usaha perlu proaktif mendiversifikasi segmen target, menyesuaikan penetapan harga, dan memberi penawaran inovatif yang merespons karakter liburan terkini,” sebut Ferry.
Selanjutnya: Jadwal MPL ID S16 Week 5 Day 3 Regular Season: Onic Hadapi Geek Fam!
Menarik Dibaca: 5 Tanaman Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan dari Rumah, Ada Mawar!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News